Ini Jejak Terduga Ter*ris Abu Rusydan Dewan Syuro JI

Ini Jejak Terduga Ter*ris Abu Rusydan Dewan Syuro JI

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Thoriqun (T) alias Abu Rusydan (AR) di Bekasi. 

Abu Rusydan pernah ditahan karena terbukti dalam tindakan terorisme hingga kemudian sempat bebas.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan bahwa AR yang ditangkap ialah Abu Rusyidan. "Iya AR itu Abu Rusydan," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Minggu (12/9/2021).

Dikutip dari laman Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Abu Rusydan lahir di Kudus   pada 16 Agustus 1960. Dia memiliki beberapa nama alias, dari Bap Suyata, Salim, Jimy, Yahya, Mukti Wibowo, hingga Kholid.

Abu Rusydan sudah pernah ditangkap Densus pada 2004. Dia merupakan Dewan Syuro JI. Kala itu, AR ditangkap karena menyembunyikan tersangka bom Natal tahun 2000, yakni Ali Gufron alias Muklas.

Berdasarkan data yang dipublikasikan PPATK, AR pernah dinyatakan bersalah karena terlibat dalam kasus terorisme. AR dihukum penjara selama 3 tahun 6 bulan kala itu.

Sosok Abu Rusydan
Pakar terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, menjelaskan Abu Rusydan adalah tokoh senior JI yang selama ini berkeliling Indonesia menjadi penceramah dan motivator agama.

Abu Rusydan adalah alumni pelatihan militer mujahidin Afghanistan angkatan ke-2 tahun 1990. AR disebut sempat berinteraksi langsung dengan Osama bin Laden.

"Abu Rusydan berlatih militer di Camp Sadda Pakistan dan sempat berinteraksi langsung dengan Osama bin Laden," kata Ridlwan.

Abu Rusydan Disebut Populer di Medsos
Menurut penuturan Ridlwan, Abu Rusydan menjadi populer di YouTube usai bebas dari penjara. Ceramah-ceramahnya mudah ditemukan di YouTube. Dalam salah satu ceramahnya, dia pernah menyebut Pancasila bukan Islam.

Soal kepopuleran Abu Rusydan di media sosial ini juga dibenarkan oleh Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar. Abu Rusydan beberapa kali muncul di pemberitaan dan media sosial.

"Pada 2004, AR divonis 3,5 tahun penjara oleh pengadilan. Terduga AR adalah sosok yang dalam beberapa tahun belakangan sesekali tampil dalam pemberitaan dan media sosial," terang Aswin.

Abu Rusydan Warga Kudus
Kepala Desa Prambatan Kidul Sutopo membenarkan bahwa T alias AR adalah warganya. Namun dia mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan yang bersangkutan.

Sementara itu, ketua RT setempat P menjelaskan sosok Abu Rusydan yang dikenal sebagai ulama besar. Abu Rusydan disebut biasa mengisi pengajian.


"Biasanya mengisi khotbah pengajian. Dulu pernah ditangkap. Dia termasuk ulama besar. Dia masih tinggal di Kudus," ungkap dia saat ditemui di rumahnya siang ini.


Dia pun mengaku tidak mengetahui secara detail pekerjaannya. Sebab, AR merupakan salah satu ulama di Kudus yang sering bepergian ke luar kota.

"Kerjanya ya ustaz besar ya. Sebelumnya dia sering berkunjung ke keluar daerah. Termasuk Jakarta berbagai tempat," ungkapnya.

"Ya cuma sebatas tetangga saja, curhat apa saja tidak pernah," sambung dia.

Dikhawatirkan Bisa Picu Aksi Balasan

Pengamat terorisme Ridlwan Habib mengatakan penangkapan Abu Rusydan dikhawatirkan akan memicu aksi balasan dari pengikutnya.

"Tokoh senior ini banyak murid online-nya yang dalam istilah kontra-terorisme disebut lone wolf," ujar Ridlwan.

Dia mengingatkan aparat keamanan agar memperkuat penjagaan dan lebih waspada. Sebab, neo-JI masih dinilai berbahaya.

"Kelompok neo-JI walaupun tidak pernah menyerang sejak 2009 tapi masih punya orang orang militan yang punya keahlian berbahaya," ungkap Ridlwan.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita