GELORA.CO - Guru Besar Universitas Pertahanan Profesor Salim Haji Said (Salim Said) blak-blakan menyebutkan bahwa Joko Widodo (Jokowi) tidak berkuasa meskipun menjadi Presiden.
Hal tersebut diungkapkan Profesor Salim Said dalam diskusi dengan tema "REUNI ALUMNI ILC-SATU TAHUN KARNI ILYAS CLUB" yang tayang di kanal YouTube Karni Ilyas pada Sabtu 25 September 2021.
Dalam acara tersebut, selain Salim Said, beberapa tokoh yang hadir yakni Menko Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, pakar ekonomi Rizal Ramli, budayawan Sudjiwo Tedjo dan eks Menkes Siti Fadillah Supari.
Awalnya, Salim Said menerima sebuah pertanyaan untuk menyebutkan tiga kata yang terpikir saat mendengar nama Jokowi.
"Tiga kata yang terpikir, saya pikir ketika mendengar nama Pak Jokowi,"
Pertanyaan itu bahkan sempat dipertegas oleh Sudjiwo Tedjo.
"Apa yang muncul di kepala begitu mendengar kata Pak Jokowi," jelas Sudjiwo Tedjo.
Tanpa berpikir panjang, Salim Said mengatakan bahwa pada dasarnya Jokowi adalah orang baik.
"Satu Pak Jokowi itu pada dasarnya orang baik," tegas Salim Said.
"Kedua Pak Jokowi itu tidak berkuasa," sambungnya.
Sehingga menurut Salim Said, dengan Jokowi yang seolah tak berkuasa menjadikan di Indonesia terus merajalela oligarki yang mengatur.
"Karena itu merajalela oligarki yang mengatur," jelas Salim Said.
Salim Said pun membeberkan, bahwa Jokowi memang berkuasa secara legitimasi, tetapi orang yang mengatur di baliknya adalah oligarki.
"Legalitas dipegang Pak Jokowi, tetapi orang yang mendorong-dorong dia, mengatur di baliknya adalah orang-orang yang saya sebut oligarki," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Salim Said tak sepakat apabila Jokowi akan menjabat tiga periode.
"Jadi oleh sebab itu saya menolak perpanjangan tiga masa jabatan," pungkasnya. [genpi]