GELORA.CO - Tersangka kasus penistaan agama, Muhammaad Kece dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte yang merupakan sesama tahanan di Rutan Bareskrim. Berikut adalah tujuh fakta tentang penganiayaan Muhammad Kece yang dilakukan oleh jenderal bintang dua itu.
Tujuh fakta ini dihimpun detikcom, dari pemberitaan Jumat (17/9) hingga Sabtu (18/9/2021). Di antara fakta-fakta berikut, ada fakta kondisi Kece di rutan.
Berikut adalah tujuh fakta Muhammad Kece yang dianiaya Irjen Napoleon:
1. Muhammad Kece Buat Laporan Dianiaya
Muhammad Kece alias Muhamad Kosman membuat laporan ke Bareskrim Polri bahwa dirinya dianiaya di dalam rutan. Muhammad Kece mengaku mendapat penganiayaan dari sesama tahanan di Bareskrim Polri.
"Kasusnya adalah pelapor melaporkan bahwa dirinya telah mendapat penganiayaan dari orang yang saat ini jadi tahanan di Bareskrim Polri," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (17/9).
Laporan polisi (LP) itu terdaftar dalam LP bernomor LP:0510/VIII/2021/Bareskrim. LP itu dibuat pada 26 Agustus 2021 atas nama Muhamad Kosman.
Rusdi mengatakan Bareskrim telah menindaklanjuti laporan Kece itu. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 3 saksi.
Penyidikan polisi untuk mengusut penganiaya dari Kece sudah dimulai. Gelar perkara akan segera dilakukan untuk menentukan tersangka.
"Kita belum menentukan tersangkanya. Sekali lagi penyidik akan menggelar perkara dan menentukan tersangkanya. Sekarang tersangkanya belum ditentukan ya," ujar Rusdi.
2. Dianiaya Sesama Tahanan Sel
Polri menyebut sosok yang menganiaya Muhammad Kece diduga merupakan sesama tahanan satu selnya. Saat ini polisi masih mengumpulkan alat bukti yang relevan dalam kejadian ini.
"Iya, di sel kan ada per kamar per kamar kan," ucap Brigjen Rusdi
"Ya karena penganiayaan saja. Penganiayaan yang dilakukan oleh sesama penghuni dari tahanan Bareskrim Polri," imbuh Rusdi.
3. Kece Tak Alami Luka Parah
Lebih lanjut, polisi jug mengindikasikan Muhammad Kece tidak mengalami luka yang parah. Kece juga saat ini tetap berada di Rutan Bareskrim Polri.
"Nggak (dibawa ke klinik), yang bersangkutan masih di tahanan," ujar Rusdi saat menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kondisi Muhammad Kece setelah dianiaya.
Rusdi mengatakan semua tahanan selalu mendapat perawatan kesehatan di dalam rutan. Maka dari itu, kata Rusdi, Muhammad Kece tetap berada di dalam rutan.
"Semua dilayani kesehatannya. Tetap ada di Rutan Bareskrim Polri," katanya.
4. Polri Ungkap Irjen Napoleon Penganiaya Kece
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkap pelaku penganiayaan Muhammad Kece adalah Irjen Napoleon Bonaparte. Seperti diketahui, Irjen Napoleon merupakan tahanan di rutan Bareskrim karena tersandung kasus red notice Djoko Tjandra
"Sudah tahu bertanya pula," ujar Komjen Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/9). Dia menjawab hal tersebut saat ditanya apakah benar yang menganiaya Muhammad Kece adalah Irjen Napoleon seperti informasi yang beredar.
Agus menyatakan Irjen Napoleon dan Muhammad Kece sama-sama tahanan yang mendekam di Rutan Bareskrim Polri. Dia menjelaskan kejadian penganiayaan terjadi pada saat Muhammad Kece sedang menjalani isolasi setelah ditangkap.
"Sudah diproses sidik. Pelaku sesama tahanan (korban saat itu di ruang isolasi). Pascakejadian, proses langsung berjalan," tuturnya.
5. Kasus Akan Diusut hingga Tuntas
Komjen Agus memastikan Polri akan mengusut tuntas kasus ini. Proses pemeriksaan juga sudah berlangsung.
"Pascakejadian, proses langsung berjalan," kata Komjen Agus.
6. Polri Dalami Keterlibatan Pihak Lain
Polisi mendalami apakah aksi itu dilakukan sendiri oleh Napoleon Bonaparte atau ada pihak lain yang membantu. Polisi juga masih menyelidiki motif Napoleon menganiaya Kece.
"(Terlapor) Napoleon Bonaparte. Penyidik sedang mendalami apakah dilakukan sendiri atau ada yang membantu," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi saat dihubungi.
Andi belum menjawab saat ditanya apa motif Irjen Napoleon menganiaya Muhammad Kece. Dia meminta waktu karena penyidik masih melakukan pendalaman.
7. 3 Napi Diperiksa
Untuk menyelidiki kasus ini, penyidik juga sudah memeriksa 3 saksi dalam kasus penganiayaan ini. Semuanya berstatus narapidana (napi).
"Ya tiga saksi (sudah diperiksa). Semuanya napi," ujar Brigjen Andi Rian.
Andi menjelaskan penyidik juga sedang mendalami motif Irjen Napoleon menganiaya Muhammad Kece. Selain itu, dia menyebut polisi sedang mencari tahu apakah Napoleon beraksi sendirian atau dibantu pihak lain.[detik]