GELORA.CO - Tujuh korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang saat ini masih menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang. Pihak rumah sakit mengatakan beberapa korban mengalami trauma jalan napas karena berada dalam kebakaran selama 1 jam.
"Dari tujuh ini, ada kurang-lebih ada 4 sampai 5 yang parah karena mereka ini mengalami trauma jalan napas. Trauma jalan napas adalah luka bakar di saluran pernapasan. Dari mulai hilangnya protector sampai pembengkakan," kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani, Jumat (10/9/2021).
Hilwani mengatakan korban mengalami trauma jalan napas itu karena berada satu jam lebih dalam kebakaran Lapas Kelas I Tangerang itu. Hilwani pun mengungkap cerita salah satu korban kebakaran kepadanya.
"Mereka lama di dalam itu lebih dari satu jam kalau cerita dari pasien yang bisa diajak komunikasi," jelasnya.
Hilwani juga menjelaskan bagaimana korban bertahan selama satu jam dalam kebakaran itu. Di antara mereka ada yang menutup kepalanya dengan sarung basah.
"Ada yang menutup kepalanya dengan sarung basah," kata dia.
Hilwani mengatakan ketujuh korban saat ini masih dirawat di ICU. Sementara itu, tiga korban yang dirawat sebelumnya meninggal dunia.
"Yang masih dirawat total pasien kemarin datang 10, kemudian yang meninggal 3, total 7 yang masih dirawat di ICU," katanya.
Diketahui kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang merenggut 44 korban jiwa. Ditjen Pemasyarakatan mengakui kesulitan menyelamatkan semua narapidana.
"Kalau kita ada di posisi saat itu, susah untuk menyelamatkan semua, tapi tidak bisa semuanya," Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Rika Apriyanti saat dihubungi detikcom, Jumat (10/9). [detik]