GELORA.CO - Kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang merenggut 44 korban jiwa. Ditjen Pemasyarakatan (Pas) mengakui kesulitan menyelamatkan seluruh narapidana.
"Kalau kita ada di posisi saat itu, susah untuk menyelamatkan semua, tapi tidak bisa semuanya," Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Rika Apriyanti saat dihubungi detikcom, Jumat (10/9/2021).
Rika menyebut petugas lapas kala itu dalam posisi panik karena sejumlah napi berlarian saat terjadi kebakaran. Lebih lanjut, Rika menjelaskan, saat ini Lapas Kelas I Tangerang sedang dalam kondisi perbaikan pascakebakaran.
"Karena kan posisinya panik, warga binaan juga berlarian dalam satu paviliun itu. Semuanya butuh dukunganlah," jelas Rika.
"Sejauh ini kita masih pemulihan atau recovery lapasnya sendiri. Dan penanganan korban masih menunggu identifikasi. Kemarin udah satu orang," lanjutnya.
Diketahui, kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang terjadi pada Rabu (8/9) sekitar pukul 01.45 WIB di Blok C2. Sementara ini, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik.
Akibat kebakaran itu, hingga kini total 44 narapidana tewas. Sedangkan puluhan narapidana lainnya mengalami luka-luka, dari luka ringan hingga luka berat.[detik]