GELORA.CO - Mengingat kembali masa kelam sebagai tokoh genster paling berpengaruh dalam dunia premanisme di Indonesia, Hercules bercerita saat dia kehilangan mata kanannya.
Hercules yang dijuluki miliki '17 nyawa' tidak hanya pernah kehilangan mata saat ditembak dari jarak dekat, sekujur tubuhnya pun penuh dengan luka akibat dibacok ratusan kali.
"Kalau keroyok itu 15 sampai 17 orang. Tapi memang belum waktunya (ajal mendekat). Itu (tembakan) satu meter. Pakai FN 46. Tapi alhamdulillah. Cuma mata aja pecah. Kalau diterawang karena memang belum kehendak yang di atas," ujar Hercules seperti yang dikutip dari video Instagram @ipangwahid seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (25/9/2021).
Dalam video itu tampak Hercules terlibat diskusi menarik dengan tokoh-tokoh NU seperti Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dan Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini. Di sana tampak hadir Ustaz Yusuf Mansur.
Hercules mengungkapkan alasannya mau bertobat dan ingin memperdalam ajaran agama Islam kepada tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Gus Miftah.
Itu semata-mata karena dia ingin mendekatkan dirinya kepada Tuhan dari kesadarannya pribadi dan ingin berbuat kebaikan.
"Karena begini, kita hidup ini sementara. Kalau cerita tangan kotor, tangan saya ini kotor sekali, kotor berdarah-darah lah. Sekarang umur kita ini mau sampai kapan?" katanya.
Setelah mendalami Islam, keseharian Hercules pun sangat kontras dari sebelumnya. Untuk itu Hercules mengaku rutin berpuasa dan menyantuni anak yatim setiap hari Jumat, bahkan dia kerap memberi makan mereka sekitar 250 hingga 300 anak.
Hercules juga menyebutkan titik balik kehidupannya yang sulit dan berbahaya.
Adapun guru Hercules dalam menimba ilmu keislaman yakni dia memilih tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Perjalanan hidup Hercules dan titik baliknya dalam mendalami Islam pun banyak menerima hikmah yang luar biasa.
Gus Miftah sendiri menegaskan, bahwa sosok Hercules besok di akhirat adalah penyelamatnya di hadapan pengadilan Allah.
"Ketika saya tidak masuk surga, nanti Maung Hercules narik saya, itu guru saya. Tolong dimasukkan ke surga," tandasnya.
Masa lalu Hercules merupakan seorang gangster dan broker politik asal Indonesia yang berasal dari Timor Timur.
Hercules adalah seorang portir untuk TNI-AD pada masa integrasi Timor Timur. Saat pindah ke Jakarta, ia mendirikan kelompok preman miliknya sendiri di kawasan Tanah Abang, mengatur dunia bawah tanah kejahatan Jakarta pada 1990an.
Pada masa ini, Hercules menyandang status selebritas sebagai gangster terdepan, terkadang muncul pada acara TV serta majalah tabloid. Ia juga dikenal karena hubungan politiknya dengan capres tahun 2014 dan 2019 Prabowo Subianto. (indozone)