GELORA.CO - Kasus polemik rumah Rocky Gerung yang hendak digusur Sentul City hingga kini masih berlanjut. Meski demikian, Rocky mengaku senang karena banyak pihak yang bersimpati padanya.
Dalam pengakuannya beberapa jam lalu, Rocky Gerung mengaku mendapat banjir tawaran berupa rumah, villa dan apartemen. Penawaran itu dilakukan hanya dalam waktu dua hari.
“Dalam dua hari saya sudah dapat tawaran belasan rumah, ada empat apartemen juga yang sudah disiapkan untuk evakuasi saya sampai dengan villa megah di puncak,” kata Rocky Gerung di saluran Youtube-nya, dikutip Selasa 14 September 2021.
Kata Rocky, si pemberi tawaran rumah, villa, dan apartemen beragam. Mulai dari rekan-rekan sampai teman musisi top Indonesia. “Bahkan ada salah satu pengembang di Bogor yang menawarkan saya dua rumah, walau sederhana katanya silakan saja dipakai,” kata Rocky lagi.
Dalam dua hari, dia lantas mengaku sudah ada 37 rumah yang ditawari pada Rocky Gerung. Dia sangat bahagia karena ada begitu banyak pihak yang bersimpati padanya.
Rumah digusur, Rocky Gerung terima kasih
Namun demikian, dia hanya mengucap terima kasih atas tawaran-tawaran tersebut. “Terima kasih, enggak ada soal begituan, saya biasa tidur di hutan, nenda pun enggak masalah. Saya bahkan biasa tidur di kandang sapi, terima kasih,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengucap terima kasih pada wartawan yang telah merawat isu ini. Termasuk beberapa pihak. Dia juga memastikan kasus ini akan terus berlanjut, dan dia akan coba menghadapinya.
“Kasus rumah Sentul ini cuma selingan doang, tapi kritik tetap jalan terus.”
Dari penuturannya, buldozer terus bergerak meratakan tanah di sekitar rumahnya. Jaraknya bahkan tinggal 50 meter dari kediamannya. Selain dirinya, kata dia, ada banyak orang yang turut jadi korban. Bagi Rocky, tidak soal jika rumahnya harus digusur namun 6 ribu orang lain di bawah rumahnya tak jadi digusur.
Dia ingin menyatakan, kasus perebutan tanah ini juga menjadi bukti bagaimana Sentul City tak bersahabat pada manusia dan alam. Karena banyak sekali ekosistem yang menjadi terganggu.[hops]