GELORA.CO - Putra Rachmawati Soekarnoputri, Didi Mahardika, mengenang sosok ibunya semasa hidup.
Didi juga bercerita besarnya rasa sayang Megawati Soekarnoputri ke Rachmawati.
Dia awalnya bicara soal perjuangan almarhumah Rachmawati. Didi mengaku sering menemani Rachmawati berkunjung ke berbagai daerah untuk mengecek kondisi masyarakat.
"Selama mamah ada ya dia berjuang yang nemenin gue, kadang aja nih dari pindah kota ke kota dia cek turun sendiri keadaan rakyat seperti apa, bukan kampanye loh, dia cek turun.
Gue yang jalan kaki dan orang-orang yang nemenin mama jalan kaki itu semangatnya kalah dengan yang di kursi roda," kata Didi dalam tanyang YouTube V Entertaiment.id seperti dilihat, Sabtu (25/9/2021).
Didi mengatakan Rachmawati selalu bersemangat meski beraktivitas dengan kursi roda karena sakit. Dia mengatakan kursi roda yang dipakai Rachmawati pernah jebol.
Dia kemudian bicara saat-saat terakhir menemani ibunya. Dia mengaku kehilangan Rachmawati merupakan hal yang paling membuatnya rapuh.
"Gue datang cuma ingin bacain doa dari terbatas kaca dan sampai mama tidur. Tapi gua menerima itu semua ya, kadang melihat dari sisi baiknya juga ada karena takut terpapar juga.
Cuma akhirnya karena ada sesuatu hal yang gue nggak kuat, gue harus ketemu mama. Mungkin karena gue anaknya dan gue kayak anak kecil, gue terabas, gua tetep liat ke ruang kaca walaupun gue nggak melanggar prokes ya. Cuma gue sedih banget di situ, di situ titik terapuh hidup gue," ungkapnya.
Didi mengaku tak tega melihat ibunya terbaring sakit. Didi berharap bisa bertukar posisi dengan ibunya.
"Harusnya gue yang di situ, bukan mama. Karena mama masih dibutuhkan banyak orang," ucapnya.
Dia sempat melihat ibunya sadar dan saling menatap dengan dirinya. Menurutnya, saat itu Rachmawati terlihat segar dan kondisi kesehatannya membaik.
"Gue liat dia kiss bye gue, itu kiss bye terakhir ke gue. Aku bilang 'iya-iya aku di sini ya'. Dia kan manggil aku Cim, 'Cim nanti kalau mama udah nggak ada tolong kamu sampaikan ke semua orang kalau mama minta maaf mama punya salah'. Gue langsung bilang 'iya ma', di situ titik buat hidup gue paling hancur," ujarnya.
Bicara Hubungan Rachmawati dan Megawati
Didi kemudian bercerita hubungan ibunya dengan Megawati Soekarnoputri. Dia menegaskan keduanya saling menyayangi satu sama lain sebagai saudara kandung.
"Nyokap saling membantu sama Tante Mega. Tante Mega tuh ya saking sayangnya sama mama itu sempat pas pindahan, Tante Mega nih nyiapin kamarnya pakle, sampe nyiapin kamarnya mama. Pakle itu om Guruh, sampe tante Mega sendiri yang lupa nyiapin kamarnya dia," katanya.
"Tante Mega itu hebat banget. Bagi gue ya, mama sama tante Mega itu beda. Mama tuh lebih terlihat fighting spritnya 'dung' gitu, tapi tante Mega itu lebih tenang. Jadi dua-duanya kalau digabungin buat belajar gue ya perfect," tambahnya.
Didi mengatakan Rachmawati dan Megawati tak pernah berkonflik secara pribadi. Dia mengatakan perbedaan politik keduanya merupakan hal wajar.
"Jadi kalau mau tau sebenarnya hanya perbedaan ideologi, pemikiran prinsip, politik, pandangan, itu di dalam dunia politik sangat-sangat wajar," pungkasnya.(detik)