GELORA.CO - Kursi Bupati Probolinggo yang saat ini untuk dijabat dengan status Pelaksana Tugas (Plt) oleh Wakil Bupati Timbul Prihanjoko, rupanya sudah jadi incaran sejumlah partai politik.
Sejumlah parpol di Kabupaten Probolinggo diketahui mulai memantapkan barisan mereka untuk merebut kursi panas Bupati Probolinggo pada 2024.
Bahkan, mereka sengaja turun ke tingkat desa dan kecamatan, untuk menyolidkan para kadernya, agar bisa meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pemilu) 2024 sebagai bekal dalam Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) nanti.
Hal itu terungkap berdasarkan penelusuran Kantor Berita RMOLJatim, ke sejumlah kalangan partai politik yang mempunyai kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo.
Salah satunya yang berhasil ditelusuri ialah Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo.
Partai yang dikomandani oleh Jon Junaidi ini, setiap minggu mengumpulkan para kadernya. Pengumpulan kader ini yang tak lain adalah sebagai bekal menambahkan perolehan kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo serta sebagai bekal dalam perebutan kursi panas Bupati Probolinggo dalam Pilkada 2024.
Pada Pileg 2019, partai besutan Prabowo Subianto ini hanya mampu memperoleh 7 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo. Namun, hal itu masih perlu meningkatkan perolehan kursi pada Pileg 2024, agar bisa memenuhi syarat dukungan legislatif menuju Pilkada 2024.
"Oh tidak untuk Pilkada. Kami memang sengaja turun ke dapil (Daerah Pemilihan) setiap Minggu, karena konsolidasi internal partai saja," sanggah Jon Junaidi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (12/9).
Bantahan Jon Junaidi yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini hanyalah sebagai upaya mengamankan partainya saja. Sebab, para kadernya mulai meneriakan Jon Junaidi sebagai calon Bupati Probolinggo yang akan diusung oleh Partai Gerindra.
"Pilkada masih jauh. Kita fokus dulu ke Pemilihan Legislatif. Yang penting kita solid dulu lah ya," jawab Jon, sambil menatap wajah kadernya yang menyuarakan Jon Junaidi calon Bupati Probolinggo.
Namun politikus asal Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo ini, tidak bisa mengelak lagi. Karena, para kadernya yang siap merebut hati rakyat meminta partainya bisa mengusung calon sendiri dalam Pilkada 2024.
Di sisi lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Probolinggo ternyata sudah mengumpulkan para kader juga dalam upaya merebut kursi panas Bupati Probolinggo.
"Kita masih fokus dulu lah ke Pileg 2024 ini. Pileg ini merupakan pesta demokrasi yang harus kita sukseskan," terang Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Habib Salim Quraisy kepada Kantor Berita RMOLJatim, saat ditemui di kediamannya.
Niat para elite parpol ini menambah panas peta persaingan. Sebab, sebelumnya, Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain, juga sudah menyatakan siap bertarung sebagai bakal calon Bupati Probolinggo di 2024.
Jurubicar Ketua PKB Kabupaten Probolinggo, Mustofa mengungkapkan, deklarasi calon Bupati Probolinggo dari PKB, adalah sebuah hal yang wajar.
Namun ia menyatakan, pertarungan politik sesungguhnya di Pilkada Kabupaten Probolinggo baru akan terjadi pada Maret 2024 mendatang. Saat itu, seluruh partai peserta Pemilu legislatif akan bertarung memperebutkan 50 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo.
“Dalam politik, semua bisa terjadi. Kawan bisa jadi lawan, dan sebaliknya. Untuk bicara Pilkada 2024 sebenarnya masih terlalu prematur. Namun untuk sounding siapa nama bakal calon Bupati yang akan diproyeksikan dan diusung oleh masing-masing partai, itu hal yang biasa saja,” ungkapnya, pada Mei lalu.
Partai Golkar Kabupaten Probolinggo seperti tak mau kalah. Mereka diam-diam juga akan mengusung calon sendiri. Saat ini sudah bertebaran gambar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, di media sosial.
Namun, Oka yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo itu berdalih kalau pihaknya saat ini fokus pada mensejahterakan masyarakat di 325 desa dan 5 kelurahan serta 24 kecamatan.
Fokus demi kesejahteraan masyarakat saat ini adalah yang terpenting. Mengingat kondisi saat ini masih dilanda Pandemi Covid-19.
"Urusan Pileg dan Pilkada, itu urusan nanti sajalah. Kita fokus dulu ke masyarakat agar masyakarat makmur dan Kabupaten Probolinggo tetap kondusif," katanya. (RMOL)