GELORA.CO - Deddy Corbuzier telah menyampaikan permintaan maaf terkait komentarnya terhadap video yang memperlihatkan sekelompok santri tengah menunggu giliran divaksin dan menutup kuping saat musik diputar. Tindakan itu menuai pujian dari teman akrabnya, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, ulama kondang asal Yogyakarta.
Presenter berusia 44 tahun itu meminta maaf lewat konten YouTube. Pada kesempatan yang sama, Gus Miftah dihadirkan dan menyaksikan langsung kala Deddy Corbuzier menyampaikan permintaan maaf.
"Keren," ucap Gus Miftah usai Deddy Corbuzier selesai bicara.
Gus Miftah kemudian memastikan bahwa Deddy Corbuzier meminta maaf tanpa paksaan dari pihak mana pun. Mantan suami Kalina Oktarani tersebut membenarkan.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier meninggalkan komentar dalam unggahan yang memuat video terkait di Instagram Diaz Hendropriyono, staf khusus Presiden Jokowi. "Mungkin mrk lagi pakai airpod... Terganggu.. Ye kaaaan," tulisnya melalui akun @mastercorbuzier.
Tak sedikit netizen yang kemudian mengaku kecewa terhadap komentar Deddy Corbuzier. Muncul pula seruan untuk ramai-ramai melakukan unsubscribe terhadap kanal youTube milik presenter berusia 44 tahun tersebut.
Selain menyampaikan permintaan maaf, Deddy Corbuzier juga memberi penjelasan mengenai komentarnya itu. Ia mengaku tak tahu-menahu bahwa para santri dalam video terkait adalah santri penghafal Al-quran.
Terkait apa yang dilakukan Deddy Corbuzier—baik berkomentar soal santri maupun meminta maaf—Gus Miftah memberi tanggapan. Menurutnya, hal-hal tersebut adalah proses belajar bagi sang kawan yang menjadi mualaf pada 2019 lalu.
"Ya, itu saya pikir salah satu proses belajar yang harus lo lalui. Mungkin tahapan belajar, ya, kayak gitu, ada salahnya," ujarnya.
Gus Miftah kemudian mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Deddy Corbuzier tersebut berimbas kepada dirinya. Sebab, pria yang dulu dikenal sebagai mentalis tersebut banyak belajar tentang agama darinya.
"Saya pikir, salah satu impact-nya, kan, ke aku, nih. Ya, yang dianggap sebagai guru elolah, lo dianggap salah pilih guru, dan sebagainya," kata Gus Miftah.
"Berarti yang salah lo, dong?" timpal Deddy Corbuzier berguyon.
Gus Miftah menanggapi serius guyonan Deddy Corbuzier. Ia beranggapan, barangkali memang apa yang dilakukan Deddy merupakan bagian dari kegagalannya sebagai "guru".
Loading video
"Ya, mungkin saya. Iya. Kalau tadi lo bilang minta maaf sama netizen seperti itu, ya, ini juga bagian dari kegagalan saya sebagai guru—kalau dalam tanda kutip saya dianggap guru. Artinya, transfer knowledge antara gue dan you, kan, barangkali juga tidak sempurna," tuturnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Gus Miftah juga bertanya apakah Deddy Corbuzier sungguh-sungguh tak punya niat untuk melecehkan melalui komentarnya soal video santri menutup kuping saat musik diputar.
"Iya, gue tidak punya niat melecehkan dan gue tidak tahu mereka lagi... Mereka, tuh, lagi hafal Quran apa enggak, gue enggak tahu. Mereka santri penghafal Quran apa enggak, gue enggak tahu. Yang gue tahu adalah santri-santri lagi antre vaksin karena itu kata videonya, gitu. Tapi, kan, whatever it is, ya, sudah. kalau memang terjadinya kegaduhan, I'm sorry," pungkas Deddy Corbuzier. (kumparan)