GELORA.CO - Tokoh nasional Rizal Ramli blak-blakan minta Jokowi dan pejabat teras nggak usah lagi dukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Bukan tanpa alasan Rizal minta begitu. Sebab dia yakin kalau menang, Ahok makin jumawa dan kurang ajar.
Rizal sampai telepon sana sini, mulai dari Jokowi sampai Luhut Pandjaitan supaya nggak ngurusi dan dukung Ahok lagi.
Ahok jumawa makin kurang ajar
Rizal Ramli terang-terangan minta Presiden Jokowi untuk tidak dukung Ahok pada Pilkada 2017. Malahan dalam sebuah pertemuan, dia yakinkan Jokowi nggak ada manfaat dukung Ahok. Rizal menyampaikan cerita dia dipecat gegara Jusuf Kalla dan Ahok di Youtube Refly Harun.
“Waktu Pilkada (2017) saya ketemu dia, saya sudah bukan menteri. Saya bilang ‘mas udahlah nggak usah dukung Ahok, dia itu beban. Orang dah mau teggelam, dia akan seret mas ke bawah. Hari ini mas ngurusin Ahok kan, apalagi kalau dia dia kepilih, makin jumawa dia. Pasti nyeret ke bawah nih,” nasihat Rizal Ramli kepada Jokowi kala itu.
Tapi respons Jokowi kala itu, yakin Ahok bakalan menang dari hasil berbagai survei. Rizal menjelaskan survei itu dibayar untuk naikin nama Ahok.
Nah soal Ahok ini, Rizal menyampaikan hal ini bukan asal omong lho. Bukti soal Ahok jadi beban bagi bawahan Jokowi terkonfirmasi oleh curhatan Kapolri Tito Karnavian kala itu. Jadi Kapolri Tito ngobrol curhat ke Rizal Ramli, capek ngurusin dan mengamankan Ahok terus.
“Sejak jadi Kapolri, ngurusi Ahok doang. Datengin Brimob lah, datangin pasukan ini itu. Kalau dia menang makin Mas Rizal, makin kurang ajar, jadi kerjaan Kapolri cuma ngurusi Ahok,” ujar Rizal menceritakan curhatan Kapolri Tito.
Bukan cuma lobi Jokowi supaya nggak dukung Ahok, ternyata Rizal Ramli juga telepon Luhut Pandjaitan mengingatkan tak dukung Ahok pula.
“Saya telepon Luhut, eh elu jangan bela-belain Ahok dah. Dia bakalan kalah. Jawab Luhut bilang oh dia bakal menang kok. Terus saya bilang makin menang dia makin kurang ajar itu. Luhut bilang, enggak lah kita injek kakinya kalau dia menang masih ngaco-ngaco. Bahasanya kan gitu,” cerita Rizal.
Ahok biang Rizal dicopot Jokowi
Ekonom Rizal Ramli atau RR, pernah mengungkapkan kelakuan Ahok yang bermuka dua gitu. Di depannya Ahok ngaku siap taati keputusan Rizal Ramli, tapi ternyata di belakangnya Ahok berubah melawan keputusan Rizal Ramli.
Jadi konteks Rizal Ramli itu yakni kelakuan kawan Jokowi itu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta soal keputusan reklamasi Pantai Utara Jakarta. Saat itu kan Rizal Ramli menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal memegang keputusan soal reklamasi. Jadi Ahok akan taat dengan keputusan Rizal Ramli soal akhir reklamasi Pantai Utara Jakarta.
“Oldfiles: Ahok datang dukung RR soal Moratorium Reklamasi. Bilang,”Saya ikut apa saja keputusan Menko, karena RR jauh lebih hebat dan lebih berani dari saya.” Beberapa hari kemudian atas desakan cukong reklamasi, gergaji RR. Karakter susah diubah,” tulis Rizal Ramli dikutip dari cuitan di Twitter pada September tahun lalu. (hops)