GELORA.CO - Kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati H. Riyadi hampir memasuki masa 100 hari pemerintahannya sejak dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 20 Juni 2021 lalu.
Menjelang 100 hari kerja, Haeny Relawati Rini Widyastuti yang merupakan ibu kandung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, angkat bicara. Ia menyatakan tidak ada istilah 100 hari kerja dalam kepemimpinan Bupati Halindra.
“Mas Bupati tidak pernah ada 100 hari,” ungkap Haeny seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/9).
Haeny mengaku telah memberikan saran dan masukan kepada Mas Bupati, sapaan akrab Halindra, agar tak terlalu banyak mengobral janji. Serta tidak boleh memiliki sikap takabur.
“Saya menyarankan Mas Bupati jangan pernah berjanji, kalau rasanya berjanji itu takabur. Sebagai manusia yang tempatnya salah dan lemah,” pesan Haeny.
Bupati Tuban periode 2001-2011 itu pun meminta agar Mas Bupati sejak awal meniatkan dirinya untuk bersungguh-sungguh, terus berbuat baik, amanah, dan istiqomah.
“Itu harapan saya,” imbuh Haeny yang juga menjabat sebagai anggota Fraksi Golkar DPR RI.
Politikus senior Golkar itu menyampaikan, hari ini belum seratus hari masa kerja Mas Bupati. Namun, programnya sudah dibuktikan tegak lurus dengan visi-misi dan programnya. Yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) menjadi perhatian serius Bupati Tuban.
“Human Development Index menjadi perhatian Mas Bupati dengan membangun infrastruktur, kemudian melatih pemberdayaan dan sumber daya manusia, serta partisipasi,” terang Ketua DPRD Tuban 1999-2000 ini.
Lebih lanjut, Haeny berpesan kepada para birokrat agar bisa menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat. Hal tersebut menjadi terpenting untuk membangun sebuah pemerintahan.
“Membiasakan para birokrat untuk menjadi pelayan masyarakat, itu yang paling penting,” tegasnya.(RMOL)