GELORA.CO - Sebuah video amatir mendadak viral dan ramai diperbincangkan di sosial media. Video tersebut memerlihatkan penampakan bola api yang terbang diudara seperti hantu ganas pati, Minggu (19/9/2021) malam.
Video tersebut dibagikan oleh sejumlah akun instagram seperti @banjarnegaraterkini dan @banjarnegara_news sontak membuat geger warganet di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tayangan tersebut bahkan mendapatkan ribuan like dan ratusan komentar dari netizen.
Tayangan yang menampakkan cahaya mirip api terbang diudara diketahui sudah diedit dengan tambahan musik pengantar seperti di film horor. Cahaya api di tengah gelapnya malam di antara pepohonan menjadi sangat mencolok dan seram.
Berbagai tanggapan dari netizen dari yang percaya hingga menganggap hanya tipuan belaka. Banyak yang menyebut penampakan cahaya mirip api terbang adalah banaspati. "baspati" ujar @bayukrisnandi. Sementara akun @giorgino.ap berkomentar "nyg percaya, wes tau menangi dewek, lewat nang dalan peteng tk kira wong lg dolanan geni jebule baspati,bojone kasi pucet" (saya percaya, sudah pernah lihat sendiri, lewat di jalan gelap dikira ada orang yang mainan api ternyata banaspati,istri sampai pucat).
Sementara ada pula yang tidak percaya dengan video yang sudah menjadi perbincangan di sosial media. Salah satunya diungkapkan oleh akun @shyu_laas "Aku mah ga percaya kaya gituan" tulis dia.
Video trsebut diduga berada di desa Karangjambe, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tulis @_shxxli141 "nyg sng wong karangjambe mbeke ngerti"(saya yang orang karangjambe baru tahu) diakhiri dengan emot sedih.
Suara.com mencoba konfirmasi tentang kabar yang viral tersebut ke salah satu warga Karangjambe, Fahrudin. Ia membenarkan kejadian tersebut berada di desanya. Hanya saja, api yang nampak terbang ternyata adalah api dari sarang tawon yang dibakar oleh warga setempat.
"oh itu bukan hantu, itu ada orang membakar sarang tawon yang ada di pohon bambu,"kata dia saat dihubungi, Senin (20/9/2021).
Ia mengatakan, jika diperhatikan terlihatr bambu yang digunakan oleh warga sebagai tongkat untuk membakar sarang tawon. Namun ia mengaku tidak mengetahui siapa perekam dan pembakar sarang tawon tersebut.
"Kalau diperhatikan, itu kelihatan ada bambunya yang digunakan untuk membakar sawang tawon. Tetapai kalau yang merekam siapa saya tidak tahu, paling ya cuma iseng saja,"ujar dia.
Fahrudin menambahkan bahwa lokasi api terbang memang berada di tengah kebun. Namun, dekan dengan kantor desa dan lokasi tersebut berada di tepi jalan desa. "Kalau lokasinya di tepi jalan arah ke balai desa, ada rumah rumah juga tapi memang banyak pohon disitu,"pungkas dia.[suara]