GELORA.CO - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam dua bulan ke depan akan memasuki masa purnabakti pada November 2021. Namun, terkait siapa sosok penggantinya hingga kini masih tanda tanya.
Sejauh ini, ada dua nama yang menjadi kandidat kuat pengganti Hadi, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Jika melihat sisi umur dan masa pensiun, Andika hanya berpeluang menjadi Panglima TNI sekitar 1 tahun karena akan pensiun Desember 2022. Sedangkan Yudo Margono yang pensiun November 2023 berpeluang menjabat dua tahun.
Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menjelaskan, jika berkaca pada sejarah dan peluang Jenderal Andika, belum pernah ada Panglima TNI yang menjabat singkat selama satu tahun saja.
"Pak Andika itu pensiun Januari 2023, Pak Yudo 1 Desember 2023. Masih ada peluang di antara dua nama ini. Kalau saya perhitungannya selama ini belum ada panglima TNI yang menjabat singkat 1 tahun, itu belum ada," kata Fahmi, Selasa (21/9).
Menurut Fahmi, singkatnya masa jabatan Panglima TNI akan berdampak dengan kinerja organisasi. Sehingga, berkaca pada sejarah TNI yang tak pernah dipimpin Panglima TNI satu tahun saja dinilai logis sesuai kebutuhan organisasi.
"Dan itu juga masuk akal, kalau kita bicara dari kebutuhan organisasi. Masa jabatan yang singkat untuk seorang Panglima ya kesannya akhirnya sulit untuk ngapa-ngapain, menyusun rencana dan sebagainya, mau kerja waktunya sudah habis," tutur Fahmi.
"Jadi, kalau dari sisi organisasi sulit untuk efektif. Tetapi kembali lagi siapa Panglima itu kan hak presiden yang paling tahu kebutuhan panglima TNI siapa ya itu Presiden," tambah dia.
Lebih lanjut, jika melihat periode masa jabatan yang mendekati Pemilu 2024 adalah KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Ia akan pensiun April 2024.
"Kalau kita lihat dalam masa aktif paling panjang, memang KSAU. Dan dia akan mendekati 2024 baru akan pensiun," urai Fahmi.
Jika pada akhirnya akan memasukkan pertimbangan politik dalam memilih calon Panglima TNI, Fahmi menyebut nama KSAL Laksamana Yudo tetap berpeluang seperti Andika.
"Kalau dikaitkan dengan itu saya kira Pak Yudo juga masih masuk akal untuk diusulkan menjadi Panglima. Artinya, 2023 menjelang akhir masa jabatan Pak Yudo 2023-2024 dengan alasan pengendalian teritorial dan lain-lain itu dilanjutkan dari Angkatan Darat misalnya, kan bisa saja," tandas Fahmi.
Tiga kepala matra TNI sama-sama berpeluang sebagai Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Mereka adalah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sejauh ini, nama Andika dan Yudo menjadi kandidat terkuat calon Panglima TNI yang tengah dipertimbangkan Presiden Jokowi. Namun, hingga dua bulan jelang Hadi pensiun, Jokowi belum juga mengirimkan surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI ke DPR. (kumparan)