GELORA.CO - Pendeta Saifuddin Ibrahim beberapa kali menyampaikan pernyataan yang berkaitan dengan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece.
Saifuddin juga yang awalnya mengungkap bahwa Napoleon Bonaparte melumuri badan tersangka kasus penistaan agama itu dengan kotoran manusia sebelum melakukan penganiayaan.
Dia juga berani dengan tegas menyebut Napoleon penjahat dan preman karena telah menghajar Kece.
Di berita-berita sebelumnya, disebutkan bahwa Pendeta Saifuddin merupakan kerabat Muhammad Kece. Hubungan kerabat sebagai apa?
Nah, Saifuddin mengaku dirinya tidak ada hubungan darah dengan Muhammad Kece yang saat ini berada dalam tahanan Bareskrim Polri.
"Ya hubungan secara kakak-adik, ayah-ibu, ya, enggak ada hubungannya," kata Saifuddin saat dihubungi , Selasa (21/9) malam.
Kendati demikian, lanjut Pendeta Saufuddin, sebagai orang Kristen hubungannya dengan Muhammad Kece melebihi saudara.
"Ya, sebagai orang Kristen terikat dengan darah Kristus perjamuan kudus. Ya, lebih dari hubungan keluarga," tutur Pendeta Saifuddin.
Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte dilaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri atas dugaan tindakan penganiayaan.
Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka terkait tindakan yang dilakukannya terhadap Muhammad Kece.
Dalam surat itu diketahui motif utama Napoleon melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece pada 26 Agustus 2021.
Napoleon sebagai seorang muslim mengaku tidak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.
“Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya," tulis Napoleon Bonaparte dalam surat terbuka. (jpnn)