Viral Pungli Warteg di Tangsel, Oknum Karang Taruna Gadungan Minta Maaf

Viral Pungli Warteg di Tangsel, Oknum Karang Taruna Gadungan Minta Maaf

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dua oknum Karang Taruna gadungan yang viral melakukan pungutan liar (pungli) ke sebuah warteg di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan dalih sumbangan 17-an, meminta maaf.

Video permintaan maaf oknum Karang Taruna gadungan itu diunggah akun Instagram Humas Polsek Ciputat Timur, Jumat (6/8/2021).

Dalam video itu, pelaku pungli tersebut mengatakan bukanlah anggota Karang Taruna manapun.

"Saya pribadi, Arini Makasau dan sepupu saya Septian Dwi Saputra, ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada ketua Karang Taruna Pisangan dan Ciputat Timur."

"Khususnya ketua Karang Taruna Tangerang Selatan, karena perbuatan saya yang telah meminta sumbangan mengatasnamakan Karang Taruna untuk 17-an, yang sebenarnya tidak disuruh oleh Karang Taruna manapun."

"Dan kami pun bukan anggota Karang Taruna. Saya memohon maaf sebesar-besarnya," ujar Arini dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—dari akun @humas.polsek.ciputat.timur, Jumat (6/8/2021) malam.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Ciputat Timur berhasil membekuk dua oknum Karang Taruna gadungan yang terekam CCTV dan viral melakukan pungli ke sebuah warteg di Tangsel.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/8/2021) malam. Dalam aksinya, oknum Karang Taruna gadungan itu meminta sumbangan Rp 35 ribu, dengan dalih buat kegiatan 17 Agustusan.

"Terduga pelaku saudara A (28) dan SDS (25) diamakan di rumahnya masing-masing di wilayah Serua Indah," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Deni Nova.

Usai mengamankan para pelaku, pihak Polsek Ciputat Timur mencoba melakukan mediasi antara pelaku dengan Ketua Karang Taruna Kota Tangsel Fiqri Yanuardi Putra dan Ketua Karang Taruna Ciputat Timur Lutfi.

Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

"Semoga kedepan tidak ada lagi masyarakat yang mencoba-coba melakukan hal seperti ini, dalam situasi semua orang banyak yang sulit seperti ini," pungkas Deni.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita