GELORA.CO - Pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 yang dirasa sesuai ekspektasi masyarakat coba diutak-atik Indonesia Political Opinion (IPO).
Dalam survei terbarunya bertajuk "Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024, IPO memasangkan sejumlah tokoh untuk disimulasikan kepada ribuan responden survei.
Menariknya, IPO memasangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang ternyata mendapatkan elektabilitas paling tinggi dan berpotensi menang.
"Ganjar Pranowo- Anies Baswedan mendapat (elektabilitas) 37.0 persen," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah saat memaparkan hasil surveinya dalam diskusi daring Polemik Trijaya FM, Sabtu (14/8).
Sementara itu, pasangan kedua yang dimasukkan IPO ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan yang mendapat elektabilitas sebesar 30,5 persen. Disusul pasangan Anies Baswedan dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno 30,2 persen.
Selanjutnya, ada duet Ketua Umum Partai Golkar dan Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 28,4 persen. Adapun jika Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono mendapat elektabilitas 13,5 persen.
"Terakhir duet Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ganjar Pranowo 3,0 persen," demikian Dedi Kurnia.
Selain itu, IPO juga menjabarkan persentase elektabilitas tokoh yang berpotensi menjadi capres jika dipasangkan dengan tokoh lalinnya yang menjadi cawapres
Berikut ini rinciannya:
1. Anies Baswedan
- Sandiaga Salahuddin Uno (30,2 persen)
- Agus Harimurthi Yudhoyono (28,3 persen)
- Erick Thohir (14,4 persen)
- Tito Karnavian (3,7 persen)
- Airlangga Hartarto (2,9 persen)
- Zulkifli Hasan (1,0 persen)
2. Ganjar Pranowo
- Anies Baswedan (37,0 persen)
- Agus Harimurthi Yudhoyono (22,3 persen)
- Puan Maharani (13,5 persen)
- Tito Karnavian (9,7 persen)
- Erick Thohir (6,1 persen)
- Gatot Nurmantyo (1,7 persen)
3. Agus Harimurthi Yudoyono
- Anies Baswedan (13,5 persen)
- Sandiaga Salahuddin Uno (8,9 persen)
- Puan Maharani (2,7 persen)
- Tito Karnavian (1,2 persen)
- Zulkifli Hasan (0,9 persen)
- Gatot Nurmantyo (0,2 persen)
4. Puan Maharani
- Ganjar Pranowo (3,0 persen)
- Agus Harimurti Yudoyono (2,9 persen)
- Sandiaga Salahuddin Uno (2,7 persen)
- Tito Karnavian (1,5 persen)
- Prabowo Subianto (0,6 persen)
- Gatot Nurmantyo (0,1 persen)
5. Prabowo Subianto
- Anies Baswedan (30,5 persen)
- Sandiaga Salahuddin Uno (24,6 persen)
- Puan Maharani (11,0 persen)
- Erick Thohir (5,4 persen)
- Tito Karnavian (2,1 persen)
- Zulkifli Hasan (1,5 persen)
6. Airlangga Hartarto
- Anies Baswedan (28,4 persen)
- Sandiaga Salahuddin Uno (26,5 persen)
- Ganjar Pranowo (17,0 persen)
- Prabowo Subianto (9,7 persen)
- Erick Thohir (6,3 persen)
- Puan Maharani (3,0 persen)
Survei IPO ini digelar sejak 2-10 Agustus 2021 dan menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sample bertingkat dengan 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
Survei ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. (RMOL)