GELORA.CO - Gerilyawan Taliban berhasil kuasai Istana Kepresidenan di Kabul, mereka sudah menyatakan diri menang dalam perjuangannya selama dua dekade melawan AS dan pemerintah yang didukung barat Afghanistan.
Di istana, pemimpin Taliban, Abdul Ghani Baradar, mengatakan bahwa mereka berhasil mengambil ibu kota Kabul dan menggulingkan presiden sebagai 'prestasi yang tak tertandingi' dalam sebuah video.
Dia mengakui pengambilalihan cepat itu adalah hal yang tidak diduga banyak orang, dan bahwa 'pemerintahan yang efektif akan dimulai'.
Juru bicara Taliban Mohammed Naeem menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir. Pernyataannya disiarkan televisi Al Jazeera pada Minggu (15/8).
"Militan Islam telah mencapai tujuan untuk mengamankan kebebasan negara kita dan kemerdekaan rakyat kita," kata Naeem dalam pernyataannya.
Naeem kemudian menambahkan bahwa mereka tidak mengharapkan kekuatan asing untuk mengulangi kesalahan dengan menginvasi Afghanistan, yang secara langsung menggali pengalaman gagal koalisi pimpinan AS.
Kelompok itu bersumpah untuk menangani keprihatinan masyarakat internasional melalui dialog.
Naeem mengatakan bahwa kelompoknya akan menawarkan amnesti kepada mantan loyalis pemerintah, dan akan melindungi kedutaan asing dan misi diplomatik ke Afghanistan.[rmol]