GELORA.CO - Kelompok militan Taliban berhasil merebut kota strategis Ghazni pada Kamis pagi (12/8) waktu setempat.
Menurut kepala dewan provinsi Ghazni Nasir Ahmad Faqiri, Ghazni jatuh ke tangan kelompok militan setelah pertempuran panjang dan intens.
Sementara itu, jurubicara Taliban menuliskan keterangan di Twitter bahwa mereka telah merebut kota, termasuk kantor gubernur, markas polisi dan penjara.
Tidak lama setelah perebutan kota oleh Taliban, Pasukan keamanan Afghanistan menangkap gubernur provinsi Ghazni, Dawood Laghmani. Menurut keterangan jurubicara Kementerian Dalam Negeir Afghanistan, Laghmani ditahan, bersama dengan wakil dan kepala stafnya, di Maidan Wardak, yakni provinsi yang terletak di antara Kabul dan Ghazni. Penangkapan dilakukan setelah mereka menyerah kepada Taliban.
Dengan demikian, Ghazni adalah ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh ke tangan Taliban dalam waktu sekitar seminggu terakhir. Kota ini terletak sekitar 150 kilometer di selatan Kabul.
Dengan direbutnya Ghazni, Taliban sekarang menguasai lokasi-lokasi penting di utara dan selatan Kabul. Seorang pejabat senior pemerintah yang akrab dengan satu penilaian intelijen Amrika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa Kabul dapat diisolasi oleh Taliban dalam waktu 30 hingga 60 hari ke depan. Hal ini meningkatkan potensi bahwa ibu kota Afghanistan dapat jatuh di bawah kendali Taliban.(RMOL)