GELORA.CO - Jerman menjadi salah satu negara yang akan mengevakuasi warganya dari Afghanistan setelah gerilyawan Taliban terus bergerak maju menguasai sejumlah wilayah Afghanistan.
Dalam sebuah pengumuman pada Jumat (13/8), Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa mereka akan secara substansial mengurangi staf kedutaannya di Kabul, dan mendesak warganya untuk segera meninggalkan negara itu.
"Karena Taliban semakin bergerak maju, pemerintah Jerman memutuskan untuk mengurangi staf di kedutaan besarnya di Kabul hingga jumlah minimal," kata Maas di kota Denzlingen, Jerman selatan, seperti dikutip dari Reuters.
Maas mengatakan, staf kedutaan akan diterbangkan keluar dari Afghanistan dengan pesawat sewaan. Dia juga menambahkan bahwa staf lokal Afghanistan, yang dulu bekerja untuk militer atau kementerian Jerman, atau yang masih melakukannya, juga akan ikut diterbangkan.
Dua penerbangan charter direncanakan untuk evakuasi segera. Visa untuk staf lokal Afghanistan pun akan dikeluarkan di Jerman untuk mempercepat proses.
"Kami akan mengoordinasikan semua tindakan lebih lanjut dengan mitra internasional kami dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan tentara untuk mengamankan operasi penjemputan.
"Bundeswehr memiliki pasukan yang tersedia dalam keadaan darurat," kata jutu bicara itu.
Sebelumnya AS juga telah mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengurangi staf kedutaannya dan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke bandara Kabul.
Yang lainnya adalah Belanda, yang juga akan mulai mengevakuasi staf kedutaan mereka di Kabul.(RMOL)