Tak Dapat Restu Bikin Dokter Picu Kebakaran Maut di Tangerang

Tak Dapat Restu Bikin Dokter Picu Kebakaran Maut di Tangerang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gara-gara pernikahan tak direstui, seorang dokter berinisial MA gelap mata. MA (29) tega membakar bengkel sekaligus rumah pacarnya di Pasar Malabar, Tangerang, Banten. 

Tragisnya lagi, sang pacar dan kedua orang tuanya tewas terbakar.

Kisah tragis itu terjadi pada Jumat (6/8/2021) lalu, sekitar pukul 23.10 WIB. Tiga orang yang tewas ialah Edy (66), pemilik bengkel; istrinya bernama Lilys (55); dan anaknya bernama Lionardi (34), yang merupakan pacar MA.

Usut punya usut, pembakaran itu dilatarbelakangi rencana pernikahan MA dan Lionardi yang tak direstui ayah korban. MA pun lantas murka hingga membakar bengkel milik orang tua Lionardi.


Sempat Bertengkar
Pembakaran itu diawali pertengkaran antara MA dan Lionardi. Keduanya sempat bertengkar di depan bengkel setelah turun dari mobil. Lionardi sempat memberi tahu keluarganya bahwa MA ingin membakar bengkel.

"Bahwa korban Lionardi bertengkar dengan pelaku MA di depan bengkel milik korban, ketika turun dari mobil pelaku dan korban masuk bengkel, kemudian korban Lionardi memberi tahu bahwa pacarnya akan membakar bengkel," kata Kasubag Humas Polres Kota Tangerang Kompol Abdul Rochim saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).

Tak berselang lama, MA kemudian pergi menggunakan mobilnya, lalu kembali ke bengkel. Saat kembali, MA melempar bensin ke bengkel yang terdiri atas tiga lantai itu. Api kemudian menyala di lantai dasar bengkel.

Lionardi bersama kedua adiknya berusaha menyelamatkan diri naik ke lantai atas. Namun hanya adik Lionardi bernama Nando dan Siska yang selamat, sedangkan Lionardi dan kedua orang tuanya tewas di tempat.

Motif Tak Direstui
Polisi kemudian mengusut kebakaran tersebut. MA pun diperiksa dan lantas ditetapkan sebagai tersangka.

Motif pembakaran itu pun terungkap. MA sengaja membakar bengkel lantaran tak direstui menikah dengan Lionardi. Padahal perempuan yang merupakan dokter itu tengah hamil.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku," kata Abdul.

Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 5 bungkus plastik bensin di dalam mobil MA. Kepada polisi, MA mengaku hanya melempar 2 bungkus bensin ke bengkel.

Selain bensin, polisi menemukan sejumlah alat bukti lainnya. Alat bukti itu antara lain dua buah alat tes kehamilan.

"Dua alat tes kehamilan instan," ujar Rochim.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita