Selain 2 Meninggal, Ratusan Pendaki Gunung Bawakaraeng Terjebak Badai

Selain 2 Meninggal, Ratusan Pendaki Gunung Bawakaraeng Terjebak Badai

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ratusan pendaki Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berada di puncak disebut terperangkap badai. Tim SAR menyebut badai terjadi selama dua hari dua malam di puncak gunung.

"Kalau suhu di atas kita tidak ukur, tapi badai itu di atas (Gunung Bawakaraeng) dua hari dua malam. Di atas itu, badai, angin kencang, hujan deras, tenda itu kemasukan air," kata Kepala Operasi SAR Makassar Muhammad Rizal kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

Dia mengatakan banyak pendaki yang mengalami hipotermia di Gunung Bawakaraeng. Pihaknya juga telah meminta pendaki turun setelah merayakan 17 Agustus di atas puncak gunung.

"Banyak korban yang kami tangani mengalami hipotermia. Kemarin setelah perayaan hari HUT, kami sudah sarankan dari puncak untuk turun pagi itu untuk menghindari badai lebih besar lagi, tetapi hanya sebagian yang turun," ucap dia.

Sejak Selasa (17/8) kemarin, pihaknya menangani sekitar 30 orang yang mengalami hipotermia. "Yang sebagiannya lagi agak siangan turun, nah yang turun ini mungkin terkena badai di jalan akhirnya kedinginan, tidak sempat lagi buka tenda karena basah semua. Sekarang ada lagi yang 3 orang kita evakuasi karena hipotermia," imbuhnya.

Selain karena dihantam badai, ratusan pendaki yang naik ke Gunung Bawakaraeng terkendala makanan yang mengakibatkan banyak korban. Selain itu, dia menyebut banyaknya pendaki di atas Gunung Bawakaraeng karena mereka masuk lewat jalur tak resmi, setelah dilakukan penutupan.

"Yang kita tutup itu, mereka lewat jalur lain. Mereka lewat jalur tikus dan jalur tikusnya kan banyak sehingga petugas tidak bisa menyekat semuanya. Kemarin itu pendaki ada 1.000-an kurang-lebih," sebut Rizal.

Sebelumnya diberitakan, total ada 2 pendaki yang meninggal dunia. Rizal mengatakan salah satu korban yang meninggal berjenis kelamin laki-laki dan saat ini sudah berada di Puskesmas Tinggimoncong, tapi identitasnya belum dapat diketahui. Korban meninggal lainnya saat ini masih dalam proses evakuasi dari atas gunung.[detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita