GELORA.CO - Kehebohan kembali dibuat Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono. Kali ini, bupati kontroversial ini membuat publik heboh lantaran salah menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam video yang beredar di media sosial, Bupati Budhi menyebut Luhut dengan "penjahit". Hal itu ia lontarkan saat melaporkan perihal perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara, salah satunya terkait Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayahnya.
"Alhamdullah Banjarnegara dulu BOR 99 persen, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri dan dilaksanakan saat rapat sama menteri siapa itu penjahit, yang orang Batak itu, ya Pak Penjahit," kata Budhi dalam potongan video berdurasi 1 menit 17 detik yang beredar.
Sadar menuai kontroversi di publik, Bupati Budhi langsung menyampaikan klarifikasinya dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Dalam video tersebut, Budhi menyampaikan permintaan maaf kepada Luhut.
"Mohon maaf kemarin saya menyebutkan Pak Penjaitan, karena saya kurang hapal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas dan saya mohon maaf, adalah Bapak Menko Marinves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Budhi dikutip redaksi dari akun @kabupatenbanjarnegara, Selasa (24/8).
Masih dalam kesempatan tersebut, Budhi mengaku pernyataannya itu tidak bertujuan untuk menghina. Tak hanya kepada Luhut, Budhi juga meminta maaf kepada warga Tapanuli yang memiliki marga Pandjaitan.
"Kepada semua warga Tapanuli, kami tidak punya niat jelek untuk menghina siapa saja. Ini karena keterbatasan saya, kemampuan saya dan kelemahan saya, saya mohon dimaafkan yang setulus-tulusnya," kata Budhi.
"Apabila saya dianggap menghina, saya siap untuk dikutuk apa pun juga," tutupnya. (RMOL)