Rizal Ramli: BuzzerRp Lihai Spinning Persepsi, tapi Buat Rakyat Mah Ekonomi Masih Nyungsep

Rizal Ramli: BuzzerRp Lihai Spinning Persepsi, tapi Buat Rakyat Mah Ekonomi Masih Nyungsep

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Spinning persepsi atau memutar persepsi yang ada di hadapan publik lihai dilakukan oleh para pendengung media sosial atau buzzer yang selama ini menjadi pendukung Presiden Joko Widodo dalam menanggapi catatan pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).

Dikabarkan kepada publik seolah-olah laju ekonomi melonjak fantastis, yaitu meroket hingga 7,07 persen di kuartal II 2021.

“Voodoo economics: Jokowers dan BuzzerRp lihai melakukan “spinning persepsi”,” tutur ekonomi senior DR. Rizal Ramli kepada redaksi, Jumat (6/8).

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur mengurai bahwa faktor utama laju pertumbuhan ekonomi itu tercermin tinggi disebabkan oleh low base effect. Artinya adalah pembanding yang digunakan terlampau jauh di bawah sehingga seolah apa yang dicapai saat ini sangat tinggi.

Dalam kasus ini, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2O21 dibandingkan dengan kuartal II 2020 yang berada di angka minus (-) 5,32 persen. Sehingga didapat kelajuan sebesar 7,07 persen yoy.

Padahal secara kuartalan, kuartal II 2021 dibanding dengan kuartal I 2021, pertumbuhan hanya 3,3 persen.

“Mereka selalu lakukan perbandingan dengan yang terendah (low base effect), sehingga kelihatan berprestasi,” tuturnya.

Teknik serupa juga digunakan oleh para pendengung untuk menyampaikan kabar perkembangan utang, ekonomi, hingga Covid-19. Sehingga semua yang dikerjakan pemerintah tampak meroket.

“Buat rakyat mah ekonomi masih nyungsep!” tegas mantan Menko Kemaritiman itu.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita