GELORA.CO - Industri penerbangan semakin dihantam badai Pandemi COVID-19 yang belum usai. Kini, giliran maskapai penerbangan Lion Air yang mengumumkan merumahkan ribuan karyawannya, karena kegiatan bisnisnya terguncang pandemi.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, kondisi pendapatan Lion Air melorot saat ini. Sementara, maskapai itu masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi, di tengah terjadi pembatasan perjalanan dan pengurangan frekuensi sementara operasional pada rute-rute penerbangan tertentu serta biaya-biaya harus ditanggung masih cukup besar.
"Lion Air Group sedang menjalankan pemetaan agar lebih fokus penguatan di seluruh lini bisnis yang berdampak secara keseluruhan," ujar Danang dikutip dari keterangannya, Minggu 1 Agustus 2021.
Danang menjabarkan, skema pemulihan (recovery and reorientation) ditempuh guna menjaga keberlangsungan usaha dan menjadikan bisnis berada pada sektor yang tepat. Kondisi pasar dan jumlah penumpang yang mengalami penurunan, mengakibatkan jumlah frekuensi terbang atau produksi layanan penerbangan) menurun tajam.[viva]