GELORA.CO - Keputusan Zannuba Arifah Chafsoh Rahman alias Yenny Wahid, mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) disambut baik oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi.
Bagi Adhie, posisi komisaris yang ditempati putri Gus Dur tersebut tidak lebih dari bumper BUMN. Pasalnya, keputusan perusahaan ada di kewenangan Direktur Utama yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Komisaris-komisaris kan hanya sebagai bumper saja, tidak akan digubris juga di eksekutif karena pelaksananya kan eksekutif, yakni dirut yang langsung di bawah menteri," kata Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/8).
Sementara, ketika perusahaan mengalami kerugian, barulah posisi komisaris dimintai pertanggungjawaban. Oleh sebab itu, sudah tepat langkah Yenny mundur sebagai komisaris yang mendapatkan bayaran rupiah tidak sebanding dengan rusaknya nama baik ketika terseret pada pusaran kerugian perusahaan.
"Kalau orang mau cari uang saja, di (posisi) komisaris uangnya tidak seberapa untuk orang seperti Yenny, dibandingkan dengan kerusakan namanya. Orang seperti Yenny bisa cari uang berapa saja dan di mana saja, apalagi Kiai Said (Komisaris PT KAI) yang juga Ketua PBNU," tandas mantan jurubicara Gus Dur ini. (RMOL)