GELORA.CO - Foto-foto Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang berkerja di PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) sedang menguliti buaya viral di media sosial. Pihak manajemen meminta maaf atas kejadian tersebut.
Permintaan maaf disampaikan langsung Juru Bicara Manajemen PT OSS, Tommy, kepada media, Kamis (26/8).
Tommy mengatakan, apa yang dilakukan oleh para TKA tersebut adalah tindakan spontan untuk dikonsumsi.
Para TKA tersebut, lanjut Tommy, juga tak tahu tentang aturan perlindungan hewan di Indonesia.
“Jadi buaya tersebut akan dikonsumsi oleh mereka. Mereka juga tidak tahu bahwa di Indonesia ada aturan tidak bisa membunuh buaya,” kata Tommy.
“Atas tindakan itu kami meminta maaf kepada masyarakat. Kami memastikan tindakan serupa tidak terulang lagi,” sambungnya.
Tommy juga menjelaskan terkait foto-foto proses menguliti buaya yang disebarkan oleh karyawan PT OSS ke media sosial.
Kata Tommy, karyawan tersebut juga melakukannya secara spontan karena melihat apa yang dilakukan oleh para TKA adalah sesuatu yang unik.
“Pekerja yang foto juga spontan karena mungkin tidak pernah lihat hal seperti itu, makanya mereka foto dan disebar ke medsos,” jelasnya.
Tommy juga menjelaskan asal usul buaya tersebut. Kata dia, buaya muara itu dibeli oleh TKA dari masyarakat sekitar area perusahaan.
Buaya tersebut, lanjut Tommy, ditangkap oleh warga di sekitar Sungai Pohara.
“Jadi mereka dapat buaya itu dari masyarakat, ada yang menjual, dimana setelah masyarakat menangkap buaya itu kemudian menawarkan kepada TKA,” pungkasnya. (sultranesia)