GELORA.CO - mengkritik penunjukan mantan terpidana kasus korupsi, Izedrik Emir Moeis, sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (BUMN).
PKB meyakini penunjukan Emir Moeis akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Harus segera dikoreksi, karena hal-hal seperti ini akan membuat defisit kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Daniel meminta pemerintah menganalisis setiap rencana kebijakan untuk meminimalisir polemik. Anggota DPR RI itu meminta Menteri BUMN Erick Thohir segera memberhentikan Emir Moeis dari jabatan komisaris BUMN.
"Saatnya kita mendorong optimisme masyarakat dengan kebijakan yang tepat dan menghindari kebijakan yang menimbulkan antipati," imbau Daniel.
"(Emir Moeis) harusnya otomatis (diganti) yah," sambung dia.
Seperti diketahui, Emir Moeis ditunjuk sebagai komisaris anak usaha BUMN sejak 18 Februari 2021 lalu. Dia merupakan politikus PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPR RI pada 2000-2013.
Saat menjadi anggota DPR Emir Moeis terjerat kasus korupsi. Dia ditetapkan menjadi tersangka pada 26 Juli 2012.
Emir Moeis dijatuhi hukuman penjara 3 tahun dan denda Rp 150 juta oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 2014. Dia terbukti menerima hadiah atau janji dari konsorsium Alstom Power Incorporate Amerika Serikat dan Marubeni Incorporate Jepang sebesar US$ 357 ribu.
Hadiah atau janji itu diberikan agar konsorsium Alstom Power Incorporate Amerika Serikat dan Marubeni Incorporate Jepang bisa memenangkan proyek pembangunan 6 bagian pembangkit listrik tenaga uap 1.000 megawatt di Tarahan, Lampung, pada 2004.(detik)