GELORA.CO - Viral di media sosial adanya polisi yang menemukan seorang anak piatu bernama Adit yang tinggal di bawah kolong jembatan seorang diri.
Polisi yang menemukan Adit itu diketahui bernama Brigadir Budiman yang bertugas di sekitar Jawa Timur wilayah 2.
Dalam video yang diunggah Budiman di kanal YouTubenya pada Jumat (27/8/2021), ia memberhentikan mobil patrolinya di pinggir jalan lalu turun karena melihat adanya seorang pria yang tinggal di bawah kolong jembatan.
Budiman pun langsung bertanya kepada anak tersebut mengapa dia ada di bawah kolong jembatan sendirian.
“Rumah-mu mana?,” tanya Budiman.
“Tidak bisa bayar kos-kosan,” jawab sang anak.
Kemudian ketika ditanya kemana kedua orang tuanya, anak itu menjawab kalau ayahnya sudah lama berpisah dengannya karena mempunyai keluarga yang baru dan tidak tahu lagi bagaimana kabarnya, sedangkan ibunya sendiri sudah lama meninggal dunia.
Budiman menjumpai anak itu saat dia sedang memakan nasi bungkus yang dibelinya. Anak itu juga mengaku sudah tinggal di bawah kolong jembatan selama dua minggu.
Awalnya anak yang bernama Adit itu bekerja di daerah Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, karena alasan yang tak dijelaskan anak itu akhirnya berhenti untuk bekerja di sana.
Dalam video itu juga terlihat ada beberapa pakaian seadanya yang di bawa oleh Adit. Selain itu ada nasi bungkus dan air untuk dia makan dan minum.
Selama dua minggu terakhir, Adit bertahan hidup dengan cara mengamen di sekitar wilayah kolong jembatan itu. Ia mengaku tak terus menerus mengamen lantaran malu jika ada temannya yang melihat kondisinya seperti yang ada saat ini.
Biasanya dari hasil mengamen itu, Adit mendapat uang sekitar Rp30 ribu per hari.
Setelah itu Brigadir Budiman memberikan uang pecahan Rp50 ribuan kepada Adit agar nantinya uang tersebut bisa digunakannya untuk membantunya bertahan hidup.
Dalam video yang berbeda, Brigadir Budiman kembali menyambangi kolong jembatan itu untuk bertemu Adit. Singkat cerita, Adit diajak oleh Budiman untuk mencari kost-kostan yang baru agar dia bisa hidup di tempat yang lebih layak.
“Allah masih sayang sama kamu, kenapa? Saya diutuskan untuk kesini dalam arti dijalankan kaki saya, untuk emenemui kamu untuk mengangkat derajat kamu, itu semua karena Allah,” imbuh Brigadir Budiman. [poskota]