GELORA.CO - Penjual roti di Kota Probolinggo diamankan polisi karena menghina nakes. Ia menyebut nakes menjual oksigen hingga langka.
Pria yang diamankan berinisial MS (22), asal Kabupaten Pamekasan, Madura. Ia diamankan anggota Opsnal Satreskrim Polres Probolinggo Kota. Ia dinilai melecehkan nakes di Indonesia, khususnya terkait penanganan COVID-19.
Penjual roti keliling itu langsung dimintai keterangan di salah satu ruang penyidikan Unit 2 Satreskrim. Saat pemeriksaan datang Plt Direktur RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo, dr Abraar Khuddah.
Abraar mengatakan, yang bersangkutan mengunggah kalimat tidak pantas soal nakes di status WhatsApp. MS emosi sesaat soal berita minimnya stok oksigen di daerah-daerah. Ditambah orang tuanya meninggal karena terpapar COVID- 19.
"MS warga asli Pamekasan, Madura diamankan anggota Polres Probolinggo Kota karena bekerja di Kota Probolinggo sebagai penjual roti. Alasan (menghina nakes) karena jengkel orang tuanya meninggal karena terpapar COVID-19, dan adanya berita kelangkaan tabung oksigen," ujar Abraar saat dikonfirmasi, Minggu (1/8/2021).
"Kelangkaan oksigen dianggap pihak nakes yang membuat hilang oksigen dan diisukan oksigen dijual. Semua diserahkan ke kepolisian. Hanya minta kepada pihak kepolisian untuk melakukan pembinaan agar tidak terjadi peristiwa serupa," imbuhnya.
Petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya membenarkan aksi penghinaan terhadap nakes tersebut. Satgas COVID-19 Kota Probolinggo mengimbau masyarakat tidak terprovokasi adanya berita-berita rumah sakit meng-COVID-kan pasien, atau jual beli oksigen dan obat di rumah sakit ke para pasien COVID-19.(detik)