GELORA.CO - Mobil Fortuner berpelat dinas Polri viral melawan arus dan menabrak mobil Peugeot di Kebayoran Lama, Jaksel. Kini pengemudi mobil tersebut sudah diamankan polisi.
"Untuk pengemudi sudah kita amankan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi detikcom, Minggu (22/8/2021).
Sambodo masih belum bicara lebih lanjut terkait penangkapan pengemudi tersebut. Rencananya kasus ini akan disampaikan secara lengkap nanti sore.
"Jam 15.30 WIB nanti kita expose di Satlantas Polres Jaksel," kata Sambodo.
Hingga kini, masih belum diketahui pelat dinas mobil tersebut apa benar milik anggota Polri atau bukan. Pihak kepolisian sedang mengecek keaslian pelat dinas pada mobil Fortuner tersebut.
"Sedang dicek di data kendaraan dinas kita," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/8).
Sambodo belum berkomentar banyak perihal proses penyelidikan tersebut. Namun, dari pelat kendaraan Fortuner itu, ia memastikan pelat tersebut bukan pelat kendaraan dinas Polda Metro Jaya.
Hal itu merujuk pada angka 07 pada ekor pelat mobil Fortuner tersebut. Sambodo menyebut kendaraan dinas anggota Polda Metro Jaya berakhiran dengan angka VII (huruf Romawi).
"Bukan (kendaraan dinas anggota Polda Metro Jaya. Kalau Polda (Metro) VII Romawi," ungkap Sambodo.
Sebelumnya diketahui, sebuah mobil Peugeot milik seorang warga rusak setelah diduga ditabrak oleh pengemudi mobil Fortuner. Mobil Fortuner tersebut menggunakan pelat dinas Polri.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (20/8) sekitar pukul 02.30 WIB di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Video kecelakaan itu diunggah oleh korban @mala_hasan04 di media sosial.
Dalam video viral itu dinarasikan korban ditabrak oleh mobil Fortuner dinas kepolisian dengan pelat 3488-07. Pengejaran sempat dilakukan perekam video terhadap pengemudi Fortuner.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Pihaknya kini tengah menyelidiki kejadian tersebut.
"Itu masih penyelidikan kan. Lagi kita cari, masih dalam penyelidikan intinya," kata Suharno saat dihubungi.(detik)