Pemerintah Afghanistan Persenjatai Milisi Sipil, Bantu Pasukan Keamanan Lawan Taliban

Pemerintah Afghanistan Persenjatai Milisi Sipil, Bantu Pasukan Keamanan Lawan Taliban

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Para milisi sipil di Afghanistan akan dipersenjatai untuk meningkatkan kekuatan pasukan keamanan dalam menghadapi serangan Taliban yang semakin intens.

Keputusan untuk mempersenjatai milisi sipil itu diumumkan oleh kantor kepresidenan pada Senin (9/8), setelah Presiden Ashraf Ghani bertemu dengan para pemimpin terkemuka Afghanistan.


"Dalam pertemuan ini, keputusan dibuat untuk mendukung pasukan keamanan dalam menjaga dan melindungi republik ini, yaitu memperkuat dan memperlengkapi pemberontakan publik terhadap serangan musuh," demikian pernyataan kantor kepresidenan, seperti dikutip media lokal, Ariana News.

Keputusan pemerintah muncul setelah Taliban mengklaim sudah merebut beberapa ibukota provinsi, termasuk Zaranj di Provinsi Nimruz dan Sheberghan di Provinsi Jowzjan.

Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pemerintah Afghanistan telah kehilangan kendali, dan pihaknya akan segera merebut ibukota Provinsi Balkh, Mazar-i-Sharif.

Namun klaim perluasan wilayah Taliban itu dibantah oleh Kabul.

Peningkatan serangan oleh Taliban terjadi sejak Amerika Serikat (AS) dan sekutu-Para milisi sipil di Afghanistan akan dipersenjatai untuk meningkatkan kekuatan pasukan keamanan dalam menghadapi serangan Taliban yang semakin intens.

Keputusan untuk mempersenjatai milisi sipil itu diumumkan oleh kantor kepresidenan pada Senin (9/8), setelah Presiden Ashraf Ghani bertemu dengan para pemimpin terkemuka Afghanistan.


"Dalam pertemuan ini, keputusan dibuat untuk mendukung pasukan keamanan dalam menjaga dan melindungi republik ini, yaitu memperkuat dan memperlengkapi pemberontakan publik terhadap serangan musuh," demikian pernyataan kantor kepresidenan, seperti dikutip media lokal, Ariana News.

Keputusan pemerintah muncul setelah Taliban mengklaim sudah merebut beberapa ibukota provinsi, termasuk Zaranj di Provinsi Nimruz dan Sheberghan di Provinsi Jowzjan.

Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pemerintah Afghanistan telah kehilangan kendali, dan pihaknya akan segera merebut ibukota Provinsi Balkh, Mazar-i-Sharif.

Namun klaim perluasan wilayah Taliban itu dibantah oleh Kabul.

Peningkatan serangan oleh Taliban terjadi sejak Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya mulai menarik pasukan dari Afghanistan, sesuai dengan kesepakatan damai antara pemerintahan Donald Trump dan Taliban pada Februari 2020. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita