GELORA.CO - Banjir melanda Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Akibatnya, ratusan warga di Koto Tangah dan Kuranji harus dievakuasi oleh tim BPBD.
"Dari proses evakuasi yang sudah dilakukan dari pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB, setidaknya 300 warga dievakuasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Sutan Hendra, seperti dilansir dari Antara, Kamis (19/8/2021).
Dia mengatakan banjir terjadi sejak Rabu (18/8) malam. Ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Evakuasi dilakukan di sejumlah titik yang tersebar di Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Kuranji seperti kawasan Anak Air, Simpang Kalumpang, Parak Jambu, Palarik, Perumahan Berlindo, dan lainnya. Evakuasi warga dilakukan oleh petugas menggunakan perahu karet.
"Warga yang dievakuasi kemudian diungsikan ke masjid ataupun musala terdekat yang tidak digenangi oleh air," ujarnya.
Salah seorang warga yang turut diungsikan, Mira, mengatakan genangan air di rumahnya mencapai 1 meter. Dia menyebut air mulai menggenangi rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB.
Selain BPBD Padang, proses evakuasi juga dilaksanakan oleh tim dari Basarnas Padang, PMI, BPBD provinsi, relawan kebencanaan, dan lainnya.
Petugas kepolisian terlihat mengatur arus lalu lintas di depan Rumah Sakit Siti Rahmah, Jalan By Pass, yang digenangi banjir. Air dengan ketinggian 1 meter lebih menggenangi satu ruas jalan sehingga jalur kendaraan yang biasanya satu arah dibuat menjadi dua arah.
Air juga tampak menggenangi halaman Rumah Sakit Siti Rahmah Padang. Sejumlah mobil yang sedang terparkir tampak terendam.(detik)