GELORA.CO - Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi menegaskan, hingga kini penyidik Direskrimum Polda Sumsel masih terus melakukan pendalaman terkait sumbangan Rp2 triliun.
Supriadi mengungkap, untuk Heriyanti, sudah dilakukan pemeriksaan oleh psikolog pada Kamis (5/8/2021) siang.
Akan tetapi, pihaknya masih belum mengetahui hasil pemeriksaan psikolog terhadap anak bungsu Akidi Tio itu.
“Untuk hasilnya (pemeriksaan psikolog) masih menunggu karena tidak bisa langsung keluar,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/8/2021) malam.
Kendati demikian, pihaknya juga akan meminta bantuan psikolog yang ada di Jakarta.
Itu dilakukan untuk mendapatkan tambahan demi proses pemeriksaan lanjutan.
“(Terkait Heriyanti) Untuk hari ini progresnya baru sebatas itu,” kata Supriadi.
Supriadi juga menyampaikan, pihaknya belum menerima hasil tes swab PCR Heriyanti yang dilakukan Dinas Kesehatan Sumsel.
Saat hasilnya diketahui, Supriadi memastikan penyidik akan langsung melakukan pemeriksaan terhadap Heriyanti.
“Tapi Insyallah jika sudah ada, bisa segera kita melakukan klarifikasi lanjutan,” ungkapnya.
Status Heriyanti
Lebih lanjut, Supriadi menerangkan bahwa sampai saat ini, Heriyanti masih berstatus saksi.
Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lain dari keluarga Heriyanti.
“Hingga saat ini status Heriyanti masih sebagai saksi dan sudah enam orang saksi, termasuk Heriyanti yang dimintai keterangan,” kata Supriadi.
Saat ini, sambungnya, sosok yang menyerahkan secara simbolis sumbangan Rp2 triliun kepada Kapolda Sumsel itu, masih berada di rumahnya yang dijaga sejumlah personel polisi.
“Heriyanti masih sakit dan masih berada di rumahnya,” imbuhnya.
Sementara, terkait dengan surat yang dikirimkan Polda Sumsel ke PPATK, Supriadi menerangkan bahwa pihaknya masih belum mendapat jawaban.
“Karena kita baru mengirimkan surat,” jelasnya.
No Comment
Sementara, Supriadi memilih bungkam saat ditanya wartawan terkait pemeriksaan tim dari Mabes Polri terhadap Kapolda Sumsel.
Sampai dengan Kamis (5/8) malam, Irjen Eko Indra Heri itu masih menjalani pemeriksaan.
“(Soal pemeriksaan) Saya no comment,” singkat Supriadi.
Sebelumnya, Tim Wasriksus Itwasum Mabes Polri tiba di Mapolda Sumsel sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah tiba, tim langsung masuk ke Gudung Promoter yang terdapat ruang kerja Kapolda Sumsel.
Polisi yang berjaga pun meminta wartawan menjauh dan tidak meliput pemeriksan terhadap Eko.
Alasannya, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan internal dari Mabes Polri.[pojoksatu]