Oleh:AMM
kegelisahan yang tehimpit nasib dan
harapan yang tersesat di hutan persoalan
meleleh di pilar-pilar beton kesepian
karena rel di atasnya sudah lama ditinggalkan kereta
warnanya mangkrak seperti pelangi yang memudar
saya melihat pemandangan ini
dari waktu yang jauh
sebelum kemerdekaan diproklamasikan
ketika para pejuang menggambar burung terbang
di dinding hati para kekasih yang ditinggalkan
kini kegelisahan dan harapan itu
berubah jadi rajawali dengan cakar yang kuat
dari balik awan menukik nyambar musang
yang berkeliaran di halaman istana
mematuk kedua bola matanya
darah muncrat ke dinding kota tua
menjadi lukisan kemarahan yang tertahan
belasan turis yang lewat tiba-tiba
memotret bercak jejak kekuasaan yang pucat
lalu mengunggahnya di media sosial
dinding bisu kota tua yang selama ini kesepian
sekarang dikenang membisikkan perubahan
di sinilah muda-mudi membuat konten
tentang kegelisahan dan harapan
yang akan ditayangkan di masa depan
kadang-kadang bagi saya melihat bercak darah
yang mucrat dari bola mata musang yang dipatuk rajawali
seperti mural yang dilukis tergesa-gesa
berkejaran dengan matahari memburu senja
dan hantu laut menutupnya dengan kabut
tapi menurut saya mural kawanan burung
yang dilukis para pejuang di dinding hati para kekasih
sudah terbang jauh ke sanubari
hinggap di dinding hati kaum buruh dan para petani
juga guru dan tenaga kesehatan yang setiap hari dijebak nasib
(Jakarta, 28 Agustus 2021)