GELORA.CO - Momentum bertemu dengan Presiden Joko Widodo, dimanfaatkan dengan baik oleh pebulutangkis ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii. Ya, Presiden memang mengundang seluruh altet dan pelatih ke Istana Bogor, Jumat pagi tadi, 13 Agustus 2021.
Tiba-tiba saja Greysia Polii menghampiri Presiden Joko Widodo. Peristiwa itu terjadi setelah dia dan kawan-kawannya atlet, mendapat hadiah bonus dari pemerintah dan mendengar sepatah dua kata dari Presiden.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Greysia mendatangi Jokowi dengan membawa peralatan. Salah satunya adalah raket, yang digunakannya memenangkan pertandingan final ganda putri cabang bulutangkis Olimpiade, Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
Greysia pun sempat mengutarakan ke Kepala Negara, jika nanti dirinya pensiunnya sebagai atlet.
"Pak, saya sudah siap kalau nanti gantung raket. Saya mau jadi pengusaha," kata Greysia kepada Presiden Jokowi.
Pebulutangkis berdarah Minahasa ini, juga sudah punya ancang-ancang untuk menjadi pengusaha. Langsung di hadapan Presiden, rencana tersebut disampaikan Greysia. Produk usahanya diberikan ke Presiden Jokowi
"Ini pak produknya," kata Greysia sambil menyodorkan sepatu kulit berwarna hitam kepada Presiden Jokowi.
Greysia lantas sedikit mempromosikan produk sepatu usahanya itu kepada orang nomor satu di Republik ini. Bahkan Greysia meminta mantan Gubernur DKI itu untuk membeli.
"Beli ya pak satu, harganya Rp1.100.000. Saya tidak ngasih loh ya Pak. Ini Bapak beli produk saya. Ini UMKM soalnya. Produksinya di Malang," kata Greysia.
Dalam perbincangan, Jokowi sempat bertanya harga sepatu yang ditawarkan bisa di atas Rp1 juta. Karena pada saat bersamaan, Presiden sedang menggunakan sepatu produk lokal bermerek NAH seharga Rp300 ribu.
"Kok mahal? Ini sepatu yang saya pakai saja harganya cuma Rp300.000," sambung Jokowi menimpali.
Kemudian Greysia pun menjawab. Menurutnya, dengan harga segitu, jenis sepatu yang kini menjadi usahanya berbahaan kulit. Dengan semangat, Greysia juga menyampaikan, para pekerjanya pun yang memproduksi sepatu merupakan warga negara Indonesia.
Akhirnya Presiden membeli satu pasang sepatu setelah mendengarkan penawaran sekaligus promosi dari Greysia.
Presiden tersenyum melihat begitu semangatnya Greysia menyiapkan diri untuk menjadi pengusaha jika nanti dirinya gantung raket atau pensiun.[viva]