GELORA.CO - Polisi menemukan secarik kertas berisi permohonan maaf di indekos mahasiswa Struktur Teknik Sipil S2 ITB yang ditemukan tewas gantung diri di indekosnya.
Apa isinya?
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Trihandoyo mengatakan, sejauh ini belum terungkap motif di balik kematian AN.
"Motif belum ada, kita menemukan secarik surat dalam bahasa Inggris, yang terjemahannya itu kurang lebih permohonan maaf kepada saudara dan keluarga," ujar Rudy saat dihubungi, Minggu (22/8).
Selain secarik kertas, polisi juga menemukan kartu identitas dari korban. Seperti diketahui, AN tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2018 pada prodi Struktur Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL).
"Ditemukan KTP atas nama AN mahasiswa S2 Teknik Sipil, ada tiga saksi. Kronologinya saksi pertama keluar mengambil motor jam enam pagi, kemudian (saat melihat lagi ke kamar korban), korban sudah gantung diri dengan tali tambang. Saksi satu kemudian melaporkan kepada temannya berdua," ujar Rudy.
Pihak ITB membenarkan jika AN merupakan salah seorang mahasiswa S2. AN tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2018, pada prodi Struktur Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL).
"Almarhum sudah menempuh studi di ITB selama 3 tahun (6 semester), dan sedang dalam tahap menyusun tesis. Menurut data dan informasi resmi ITB, almarhum AN berasal dari Madura dan berdomisili di Bandung pada suatu rumah kost yang berlokasi di Cisitu Lama, bersama beberapa rekannya yang juga berstatus sebagai mahasiswa Teknik Sipil ITB," ujar Kabiro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto.
Saat ini jenazah berada di RSHS dan dalam pengurusan pihak keluarga almarhum yang tinggal di Bandung. Berdasarkan informasi terakhir, jenazah akan dibawa dan Pamekasan.(detik)