GELORA.CO - Anggota Komisi IX fraksi PDIP, Krisdayanti mengusulkan agar kebijakan PPKM diperpanjang. Sebab, menurutnya data yang ada saat ini jauh berbeda dibanding di lapangan.
"Saya berarti bicara dari perspective kesehatan dan kondisi suspect COVID-19. Kalau ada yang bilang, 'tidak percaya COVID, media melebih-lebihkan, pemberitaan hiperbola, saya malah lebih meyakini bahwa yang diberitakan itu jumlahnya tidak seberapa dibandingkan kondisi yang sesungguhnya di lapangan," kata KD, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
KD menilai masih banyak masyarakat yang abai dengan COVID-19. Bahkan menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang bergejala tapi tidak mau periksa atau tidak ke dinas kesehatan setempat.
"Saya melihat sendiri banyak sekali masyarakat yang sudah jelas-jelas bergejala COVID ringan ataupun berat, memilih tidak ke rumah sakit. Memilih tidak lapor. Karena mereka takut dipaksa rawat, takut dikucilkan masyarakat, takut dijemput ambulans dan lain-lain," ujarnya.
Oleh karena itu lah dia mengusulkan agar PPKM diperpanjang. KD mengatakan kebijakan ini setidaknya membuat masyarakat disiplin atau mengikuti aturan yang sudah ditentukan.
"Jadi dari jumlah curva yang terdata sekarang, saya rasa PPKM masih harus dilanjutkan. Karena tidak dapat dipungkiri, kebijakan PPKM ini menekan jumlah penyebaran. Bukan menghilangkan COVID secara instan. Tapi ketatnya PPKM ini untuk memaksa masyarakat berdisiplin dan membangun keharusan disiplin prokes itu sendiri menjadi sebuah kebiasaan yang baik," tuturnya.
Seperti diketahui, kebijakan PPKM level 3-4 berakhir hari ini. Pemerintah akan mengumumkan kelanjutan PPKM ini nanti malam.
Kasus harian COVID-19 naik-turun dalam seminggu terakhir. Rata-rata tambahan kasus berada di atas angka 30 ribuan. Berikut datanya:
8 Agustus 26.415
7 Agustus 31.753
6 Agustus 39.532
5 Agustus 35.764
4 Agustus 35.867
3 Agustus 33.900
(detik)