Kemungkinan Ibu Kota Kabul Direbut Taliban Semakin Besar, Belanda Bersiap Evakuasi Stafnya di Afghanistan

Kemungkinan Ibu Kota Kabul Direbut Taliban Semakin Besar, Belanda Bersiap Evakuasi Stafnya di Afghanistan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Belanda saat ini tengah melakukan persiapan untuk mengevakuasi personel kedutaan dan personel militer mereka di Afghanistan, merujuk pada situasi terkini di negara itu setelah Taliban menguasai sejumlah wilayah.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sigrid Kaag dan Menteri Pertahanan Ank Bijleveld pada Jumat pagi (13/8) waktu setempat.


“Taliban telah membuat kemajuan pesat di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir. Bisa dibayangkan, bahwa dalam beberapa minggu ibu kota Kabul juga akan dikepung atau bahkan direbut. Kalau sudah begini, tidak mungkin kedutaan tetap buka,” kata Menteri Kaag, seperti dikutip dari NLT.

Dia juga mengatakan telah menjalin komunikasi dengan wakil duta besar mereka di Afghanistan.

“Saya menanyakan bagaimana keadaan dengan staf, bagaimana mereka melihat situasinya. Dan tentu saja menyatakan dukungan kami yang sangat besar dan meminta mereka untuk terus berhubungan dengan kami tentang apa yang masih dibutuhkan dalam semua persiapan yang kami lakukan sekarang."

“Kami selalu memperhatikan keselamatan staf kedutaan, kami juga bertanggung jawab untuk itu,” kata Menhan Bijleveld.

Menurut Bijleveld, Kemenhan telah juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kehakiman dan Keamanan untuk mengembalikan penerjemah yang bekerja untuk Belanda.

“Dari 273 penerjemah, sekitar 110 kini telah dibawa ke Belanda bersama keluarga mereka, katanya, seraya menyatakan harapanya untuk bisa lebih cepat membawa sisanya ke Belanda.

“Saya berharap kedutaan akan tetap buka selama mungkin karena itu juga penting untuk pekerjaan yang baru saja kita bicarakan,” ujarnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita