GELORA.CO - Indonesia masih belum menempatkan budaya sebagai aset nasional atau national treasure. Akibatnya, serangan budaya asing menjadi masih dan membuat anak muda kehilangan jati diri.
Begitu kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Jurubicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyinggung serangan budaya Korea dan Amerika Serikat pada anak bangsa.
“Kekayaan nasional yang dilirik itu minyak, emas, batubara dan lain lain,” tutur Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (19/8).
Menurutnya, cultural capital merupakan hal yang sangat penting. Hanya bangsa yang beradab yang menghargai budayanya sendiri.
“Korea dan Amerika Serikat sudah lama berbudaya dan beradab. Kita masih sibuk mural,” sindirnya pada aksi aparat yang tengah gencar menghapus mural-mural bernada kritis.(RMOL)