Ini Alasan Satpol PP Pasuruan Hapus Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'

Ini Alasan Satpol PP Pasuruan Hapus Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' yang ada di sudut bangunan Jalan Diponegoro, Bangil, Pasuruan dihapus Sat Pol PP. Satpol PP menyebut Penghapusan mural karena melanggar peraturan daerah (Perda).

"Saya dapat banyak laporan. Termasuk pak camat juga menyampaikan. Saya yang memerintahkan dihapus saja, dicat," kata Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Sabtu (14/8/2021).

Bakti mengatakan penghapusan mural itu berdasarkan Perda Pemkab Pasuruan Nomor 2 Tahun 2017. Perda itu melarang corat-coret di sarana umum. Mural itu dihapus oleh Satpol PP Kecamatan Bangil dan Muspika pada 10 Agustus 2021.

"Memang jelas di situ (perda) dilarang corat-coret. Termasuk ke yang lebih ke sarana umum. Nah, kalau kita bicara bangunan itu tentunya bagian luar yang mengarah ke jalan kan masuk ruang publik, kan masuk sarana umum. Kecuali temboknya ke dalam rumah. Itu kan mengarah ke jalur Pasuruan-Surabaya," terang Bakti.

Bakti sendiri tak mau berpolemik terkait isi mural yang berisi kritik. Ia mengaku hanya menjalankan Perda.

"Tulisannya kan sebetulnya kan ya situasinya nggak bagus juga. Masa tulisannya begitu. Tapi makanya saya nggak bahas itu, saya bahas Perdanya," pungkasnya.

Sebuah mural di Pasuruan bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dihapus. Sebelum dihapus, mural tersebut tak menjadi perhatian. Namun setelah dihapus, mural tersebut justru viral.

Mural itu tergambar di dinding sebuah bangunan di sudut Jalan Diponegoro, Bangil, Pasuruan. Mural itu memang berada di salah di sudut strategis di pusat Kota Bangil. Pengendara yang melintas dari arah Pandaan bisa dengan jelas melihatnya. Begitu juga pengendara yang datang dari arah alun-alun menuju arah Surabaya dapat menyaksikan dengan jelas mural itu.

Mural itu menggambarkan dua karakter dengan latar belakang berwarna biru. Dua karakter itu adalah kucing. Kucing pertama mengenakan jaket biru dan bertopi abu-abu. Dia tersenyum menyeringai. Sementara kucing kedua mengenakan sweater abu-abu sambil minum.

Di atas dua karakter itu terpampang tulisan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' . Huruf pada kalimat itu semuanya ditulis kapital berwarna putih.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita