GELORA.CO - Rasa kesal tak bisa disembunyikan Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, ketika mendengar suku cadang alias onderdil Ekskavator di TPU Jombang dijarah maling, pada Sabtu malam lalu (31/7).
"Busyet," kata Benyamin di Balai Kota Tangsel, Jumat (6/8), dikutip Kantor Berita RMOLBanten.
Benyamin pun mengaku akan menelpon Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, untuk meminta kasus pencurian suku cadang ekskavator diselidiki dan mendesak pelaku segera ditangkap.
"Nanti saya telepon Kapolres. Allahuakbar. Kelewatan, saya akan minta Pak Kapolres untuk menyelidiki dan tangkap (pelaku) ini," tegasnya.
Menurut Benyamin, perusakan Ekskavator di TPU Jombang yang merupakan pemakaman khusus pasien Covid-19 dengan aksi pencurian ini dapat mengganggu sistem penanganan Covid-19.
"Ini sudah mengganggu sistem (penanganan Covid-19). Keliwatan lah, karena itu kan buat masyarakat juga," ujar Benyamin.
Atas kejadian itu, Benyamin segera akan memasang kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di TPU Jombang.
"Boleh, nanti kita pasang CCTV kalau diperlukan. Karena saya baru denger nih laporannya," tandasnya.
Sebuah Ekskavator atau alat berat pengeruk liang lahat di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel sudah lima hari tak bisa beroperasi. Sebab suku cadang alat berat tersebut dijarah kawanan maling pada Sabtu malam (31/7).
Kepala TPU Jombang, Tabroni menjelaskan, kejadian kehilangan suku cadang pada bagian alat berat baru diketahui pada Minggu pagi (1/8).
"Di hari Minggu jam 10-an tukang gali kubur Teguh menginformasikan bahwa alat berat beko beberapa bagian hilang, dia menginformasikan ke saya bahwa bukan hanya gearbox juga panel komputer di dalam. Setelah saya periksa benar demikian terjadi perusakan pintu, sehingga dia bisa masuk ke dalam kabin dashboard ekskavator tersebut," papar Tabroni di TPU Jombang, Jumat (6/8).(RMOL)