Emosi Warganya Banyak yang Mati, Kepala Desa di Jombang Kecewa Lalu Segel Puskesmas

Emosi Warganya Banyak yang Mati, Kepala Desa di Jombang Kecewa Lalu Segel Puskesmas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Zainal Arifin, Kepala Desa Bandarkedungmulyo Jombang Jawa Timur marah karena setiap hari warganya selalu ada yang mati. Ia protes lantas menyegel puskesmas setempat, Selasa (03/07/2021).

Kades Zainal kemudian mendatangi puskesmas setempat. Penyegelan sendiri merupakan puncak dari kekecewaannya. Sebab Ia menilai Kepala Puskesmas dr Nanik Purbawati dianggap tidak koperatif dan tidak bisa bekerja.

Siang itu Ia menutup gerbang puskesmas sambil melilitkan rantai besar di pintu gerbang tersebut. Terakhir, rantai tersebut dikunci menggunakan gembok.

Usai melakukan aksinya, Zainal pun meninggalkan lokasi. Aksi tersebut dilakukan Zainal sebagai protes atas tak seriusnya Puskesmas Bandarkedungmulyo dalam menangani pasien, utamaya pasien Covid-19.

"Oksigen kosong. Ketika ada pasien selalu dirujuk di RSUD Jombang. Kepala Puskesmas sulit diajak kordinasi. Dia tidak kooperatif," kata Zainal usai menyegel gerbang Puskesmas, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

"Kami meminta kepada Dinkes Jombang agar dr Nanik dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas," ujar Zainal yang mengatakan kalau di desanya setiap hari selalu saja ada yang meninggal secara beruntun.

Zainal juga mengatakan, selama ini Kades sudah berupaya semaksimal mungkin agar kesehatan masyarakat tetap terjaga. Semisal dalam program rumah sehat yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Semua fasilitas disiapkan oleh Kades.

"Tetap dalam praktiknya, Kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo tidak pernah mengecek ke rumah sehat tersebut. Selain itu, setiap ada pasien selalu dirujuk ke (RSUD) Jombang," ujarnya.

"Di puskesmas ini nyaris tidak ada rawat inap. Bisa dicek. Padahal jarak Bandarkedungmulyo dengan Jombang lumayan jauh. Sehingga masyarakat banyak yang ketakutan," kata Zainal menegaskan.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang drg Subandriyah ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut memilih irit bicara. Dia hanya mengatakan belum tahun secara detail masalah itu.

"Ini saya akan mengecek ke lapangan dulu," katanya singkat sembari berlalu.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita