GELORA.CO - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei yang dilakukan pada 2-10 Agustus 2021. Dalam rilis kali ini, ada beberapa kejutan.
Salah satunya adalah naiknya elektabilitas calon Presiden (Capres) yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Di sisi lain, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, justru menurun tajam.
Berdasarkan hasil survei IPO, elektabilitas tertinggi masih diduduki Anies Baswedan dengan 18,7 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 16,5 persen, Sandiaga Uno 13,5 persen, AHY dengan perolehan 9,9 persen, baru Prabowo Subianto yang turun di angka 7,7 persen.
Dalam survei kali ini, tingkat keterpilihan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, masuk sepuluh besar dengan perolehan 2,5 persen. Ini sudah naik signifikan bila dibanding hasil survei pada April 2021 lalu, yang hanya meraih 1,5 persen.
Tingkat keterkenalan atau popularitas Airlangga Hartarto pun mengalami kenaikan, dari sebelumnya 23,7 persen kini menjadi 34 persen.
Direktur Eksekutif IPO Dr. Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa adanya peningkatan signifikan elektabilitas Airlangga Hartarto bisa jadi imbas dari kinerja dan promosi baliho yang gencar dilakukan kader Golkar, akhir-akhir ini. Hal ini selaras dengan hasil survei IPO terkait keterpilihan partai politik.
Partai Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan 13,8 persen, di bawah PDI Perjuangan yang meraih 19,5 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Partai Gerindra yang meraih 12,6 persen, dan Demokrat yang memperoleh 8,7 persen.
“Demikian halnya dengan Partai Golkar yang berhasil bertahan di posisi kedua, mengungguli Partai Gerindra. Ini menandai keberhasilan Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar,” lanjut Dedi kepada wartawan, Sabtu (14/8).
Dedi melihat, dengan elektabilitas yang terus mengalami kenaikan, maka peluang Airlangga untuk maju Pilpres 2024 terus meningkat dan terbuka lebar. “Terlebih di internal Golkar sendiri, terbaca satu suara untuk mengusung Airlangga,” katanya.
Dalam kesempatan ini, IPO juga melakukan survei kemungkinan pasangan Capres-Cawapres yang paling potensial untuk dipasangkan. Khusus untuk Capres Airlangga Hartarto, pemilih rata-rata menginginkan Airlangga berpasangan dengan Anies Baswedan dengan raihan 28,4 persen, kemudian Airlangga-Sandiaga Uno dengan 26,5 persen, dan Airlangga-Ganjar Pranowo meraih 17,8 persen.
Survei IPO ini menggunakan metode yang memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.[jawapos]