Dubes Nigeria dan Diplomat yang Diserang Petugas Imigrasi Indonesia Pulang ke Negaranya Hari Ini

Dubes Nigeria dan Diplomat yang Diserang Petugas Imigrasi Indonesia Pulang ke Negaranya Hari Ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Diplomat Nigeria yang mengalami penyerangan oleh petugas imigrasi Indonesia akan kembali negaranya pada Kamis (12/8) waktu setempat. Ia akan didampingi oleh Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Usman Ogar yang memang dipanggil pulang atas perintah Menteri Luar Negeri Geoffery Onyeama.

Kementerian Luar Negeri Nigeria mengungkapkan, pemanggilan pulang Usman Ogar dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Geoffrey Onyeama melakukan briefing dengan jajarannya di Abuja pada Rabu (12/8).


Selama briefing, Onyeama menyatakan harus segera dilakukan penarikan duta besar dan akan meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Indonesia, terutama jika Indonesia gagal menghukum pejabat imigrasi yang menyerang pejabat Nigeria yang disebut-sebut sebagai Ibrahim.

Onyeama menekankan, Indonesia harus memberikan penjelasan lebih rinci tentang serangan itu, yang telah memicu kemarahan Internasinal setelah videonya menjadi viral, dan memberikan hukuman yang sesuai.

"Pemerintah akan mengumumkan posisinya setelah berkonsultasi dengan utusan Nigeria yang dipanggil yang diharapkan tiba di Nigeria bersama dengan Ibrahim (korban penyerangan) pada Kamis (hari ini),” terang Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nigeri, Esther Sunsuwa, dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Rabu.  

Penyerangan terhadap seorang diplomat Nigeria di dalam mobil oleh pejabat imigrasi Indonesia viral lewat video yang beredar baru-baru ini.

Dalam video, tiga pria terlihat bergulat dengan seorang pria kulit hitam di dalam mobil saat lehernya dijepit ke kursi mobil dan dia terus memohon untuk dilepaskan karena ia tidak bisa bernapas. Tiga orang itu adalah petuags imigrasi dan pria kulit hitam iitu ternyata adalah agen diplomatik Nigeria.

Di dalam video, terdengar diplomat Nigeria berusaha berteriak minta tolong karena ia kesulitan bernapas karena ditubuhnya ditekan. Insiden tersebut terjadi di dalam sebuah mobil pada Sabtu (7/8).

Pemerintah Nigeria telah mengeluh keras kepada Pemerintah Indonesia, dan melakukan panggilan kepada Dubes Indonesia untuk Nigeria.

Menanggapi kemarahan Nigeria, Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui juru bicaranya, mengatakan bahwa mereka belum dapat memastikan langkah lanjutan dari hal tersebut. Kedua negara telah berkomunikasi intensif untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Akan dikonfirmasi lebih lanjut dengan Dubes Nigeria di Jakarta," kata Teukeu Faizasyah, menambahkan bahwa ia berharap persoalan tersebut tidak mengganggu hubungan baik antara Nigeria dan Indonesia yang selama ini berjalan baik.

"Insiden tersebut adalah isolated incident, berdiri sendiri. Sementara hubungan bilateral kedua negara sangatlah baik. Semoga insiden ini dapat tertangani dengan baik," kata Faizasyah saat dihubungi. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita