GELORA.CO - Dinamisnya hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih menjadi topik hangat belakangan ini.
Hubungan PDIP dengan Jokowi belakangan diduga kuat tengah berjarak. Hal ini, jika melihat sejumlah tokoh sentral PDIP yang melayangkan kritik kepada pemerintah. Salah satunya Puan Maharani yang dianggap putri mahkota PDIP.
Pada saat yang bersamaan, khususnya dalam penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19), Jokowi nampak memberikan kepercayaan penuh kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang notabene bukan kader PDIP.
Luhut Pandjaitan, mendapatkan sejumlah tugas strategis dari Jokowi. Paling fenomenal, Luhut menjadi koordinator dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali yang sudah diperpanjang beberapa kali.
Selain tugas dari Jokowi, dugaan jarak hubungan dengan PDIP ketika Luhut menegur keras Gubernur Bali I Wayan Koster yang merupakan orang dekat Megawati.
Jokowi seperti membiarkan tanpa menegur Luhut atas hal ini.
Seolah ingin menyampaikan pesan bahwa dugaan menjaraknya hubungan dengan Jokowi, Megawati menegaskan pasang badan pada kepala negara dari segala macam cobaan dan kritik yang ada.
Megawati juga menegaskan bahwa kritik kepada Jokowi boleh disampaikan. Asal, disampaikan secara kontruktif dan solutif.
"Saya katakan ke Pak Jokowi, bapak yang tegar. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia," tegas Megawati saat sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu (18/8).
Pernyataan Megawati ini pun membawa banyak tafsir. Apakah PDIP memang selalu mengawal Jokowi atau Mega ingin Jokowi tidak lupa rumah di mana karir politiknya sampai menjadi presiden semua lahir dan tumbuh di partai banteng moncong putih.
Atau kemungkinan lainnya, Jokowi sudah tidak terlalu memikirkan rumah dan teman lamanya di PDIP dengan percaya pada teman baru bernama Luhut Binsar Pandjaitan.
Jika benar begitu, kasihan betul Megawati. Dia sayang dan pasang badan untuk Jokowi. Tapi Jokowi lebih menyayangi Luhut. (RMOL)