GELORA.CO - Bareskrim Polri terus mendalami motif YouTuber Muhammad Kece yang menjadi tersangka penistaan agama. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyebut pengakuan Muhammad Kece tidak penting.
"Pengakuan tidak penting dalam proses penanganan perkara," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/8/2021).
Agus menjelaskan pihaknya tidak terlalu membutuhkan pengakuan Muhammad Kece dalam proses penyidikan. Dia yakin Muhammad Kece dengan sengaja membuat video untuk menghina agama tertentu.
"Faktanya kan jelas ke mana arahnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan meminta seluruh pihak bersabar. Ramadhan mengatakan penyidik masih mendalami motif Muhammad Kece membuat video yang diduga menghina agama Islam.
"Motifnya masih didalami oleh penyidik," kata Ramadhan saat dihubungi terpisah.
Diketahui, Muhammad Kece membuat video soal kitab kuning dan ajakan meninggalkan ajaran Islam, Muhammad Kece menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pengikut jin. Dia bahkan menyebut Nabi Muhammad SAW tak dekat dengan Allah.
"Karena memang Muhammad bin Abdullah ini pengikut jin," ujarnya dalam tayangan di akun YouTube Muhammad Kece berjudul 'Kitab Kuning Membingungkan' yang diunggah pada 19 Agustus 2021.
Dalam video lainnya yang berjudul 'Sumber Segala Dusta', Muhammad Kece juga menyebut "Muhammad ini dekat dengan jin, Muhammad ini dikerumuni jin, Muhammad ini tidak ada ayatnya dekat dengan Allah."
Dia lalu menyelewengkan ucapan salam dan mengubah kata 'Allah' menjadi 'Yesus'. Tak hanya dalam ucapan salam saja, Muhammad Kece juga mengubah beberapa kalimat dalam ajaran Islam yang menyebut nama Nabi Muhammad SAW.
"Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu. Alhamduyesus hirabbilalamin, segala puji dinaikkan ke hadirat Tuhan Yesus, Bapa di surga yang layak dipuji dan disembah," ucap Muhammad Kece di dalam video yang diunggahnya di channel YouTube.
Hal itu diucapkan Muhammad Kece layaknya seorang muslim sedang menyampaikan khotbah.(detik)