GELORA.CO - Taliban dilaporkan telah menyerang sebuah pos terdepan di Panjshir, satu-satunya provinsi yang belum ada di dalam genggaman kelompok itu.
Jurubicara Ahmad Massoud yang memimpin gerakan perlawanan terhadap Taliban, Fahim Dashty mengatakan, serangan pada Senin malam (30/8) waktu setempat itu ditahan oleh pihaknya, hingga kedua belah pihak mengalami luka-luka. Di pihak Taliban, delapan pejuang mereka meninggal dunia.
Dari laporan ANI News, penduduk lokal mengatakan pihak Taliban telah memutus jaringan telekomunikasi di Provinsi Panjshir.
"Mereka telah memutus layanan telekomunikasi di Panjshir selama dua hari terakhir. Orang-orang Panjshir tidak dapat berhubungan dengan kerabat mereka yang tinggal di bagian lain negara itu," kata seorang warga Panjshir, Gul Haidar.
Taliban sendiri sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah memasuki Provinsi Panjshir. Tetapi klaim itu dibantah oleh pihak lawan.
Kelompok perlawanan Panjshir memiliki basis di Lembah Panjshir yang terletak di pegunungan Hindu Kush, sekitar 90 mil di utara Kabul. Mereka dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra pemimpin militer legendaris Ahmad Shah Massoud atau "Singa Panjshir".
Dalam sebuah wawancara dengan Foreign Policy, Ahmad Massoud mengungkap kesiapannya untuk menghentikan perlawanan jika Taliban membuktikan komitmen membentuk pemerintahan yang inklusif, serta bersedia berbagi kekuasaan.(RMOL)