GELORA.CO - China mulai kelabakan hadapi amukan varian Delta yang semakin menular. Akibatnya, kota-kota di China melaksanakan testing corona massal dan memberlakukan pembatasan perjalanan baru.
Seperti dilansir AFP, Minggu (1/8/2021) di Provinsi Jiangsu, penyebaran varian Delta berlangsung cepat hingga menyebabkan klaster. Klaster ini bermula dari sembilan pekerja bandara internasional di kota Nanjing yang dinyatakan positif Corona pada 20 Juli lalu.
Pihak berwenang telah melakukan tiga putaran testing pada 9,2 juta penduduk Nanjing dan menempatkan ratusan ribu orang di bawah aturan lockdown. Hal ini dilakukan guna menekan penyebaran virus yang disebut imbas varian Delta dan puncak musim turis.
Seluruh warga di China yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Nanjing atau Zhangjiajie, juga menjalani testing massal. Diketahui Zhangjiajie adalah sebuah kota wisata di provinsi Hunan yang telah menerapkan lockdown terhadap seluruh 1,5 juta warganya dan menutup semua tempat wisata sejak Jumat (30/7) waktu setempat.
Per hari ini (1/8), China melaporkan 75 kasus baru corona, di mana 53 diantaranya berasal dari transmisi lokal, yang terhubung dengan klaster bandara yang dilaporkan kini menyebar ke lebih dari 20 kota dan lebih dari belasan provinsi.
Ada laporan kasus baru di pulau Hainan - tujuan wisata populer lainnya - serta provinsi Ningxia dan Shandong.
Secara terpisah, juga terjadi peningkatan kasus corona di kota yang dilanda banjir, Zhengzhou. Hal ini terjadi usai dua petugas kebersihan di rumah sakit COVID yang datang dari luar negeri dinyatakan positif.
Sebanyak 27 kasus yang ditransmisikan secara lokal telah terdeteksi hingga pihak berwenang memerintahkan pengujian massal kepada seluruh 10 juta penduduk Zhengzhou. Akibat peningkatan kasus, Kepala Komisi Kesehatan kota tersebut juga harus dipecat.
Pejabat kesehatan China juga menekankan pentingnya vaksinasi di samping tindakan tegas seperti pembatasan maupun testing.
"Perlindungan vaksin Covid terhadap varian Delta mungkin agak menurun, tetapi vaksin saat ini masih memiliki efek pencegahan dan perlindungan yang baik terhadap varian Delta," kata Feng Zijian, ahli virologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin sejauh ini telah diberikan secara nasional pada Jumat (30/7). Namun tidak dijelaskan angka pasti berapa orang yang telah divaksinasi lengkap.
Sebelumnya, China sempat membanggakan keberhasilan dalam mengendalikan pandemi Corona di wilayahnya, setelah memberlakukan lockdown Corona pertama di dunia pada awal tahun 2020 saat pandemi merajalela di Wuhan. Namun kemunculan wabah baru pada bulan ini yang dipicu varian Delta mengancam rekor itu.(detik)