GELORA.CO - Bantuan sosial berupa beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali jadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, beras bansos dari (Kemensos) yang diterima warga di beberapa RW di wilayah Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, tidak layak konsumsi.
Bagaimana tidak. Beras yang salurkan PT Pos Indonesia untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kelurahan Angke bentuknya seperti batu, berwarna kuning, dan berjamur.
Ketua RW 011 kelurahan Angke, Ilan Sukarlan, membenarkan adanya laporan warga RT 01/011 yang mendapatkan beras bansos tidak layak konsumsi.
Merespons hal ini, Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansah alias Rian, mendorong Mensos Tri Rismaharini kembali melakukan aksi ciamiknya dengan memarahi anak buahnya karena bansos beras yang tidak layak konsumsi dibagi-bagikan ke warga.
"Publik menantikan drama Bu Risma yang hobi marah-marah," kata Rian saat dihubungi, Minggu (8/8).
Rian juga menyarankan Risma marah-marah kepada anak buahnya sambil mengancam memindahkan mereka ke Papua.
"Bu Risma jangan diam saja, harus ada gebrakan soal beras tidak layak konsumsi," sindir Rian, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.
Sementara itu, Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten melalui PT Pos Indonesia dikabarkan telah menarik kembali beras tersebut.
Melalui siaran persnya, Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Volta Aresta mengatakan, pihaknya bersama PT Pos Indonesia sudah mengganti bansos dengan beras yang layak untuk dikonsumsi.
Beras bansos yang menggumpal itu ditemukan di wilayah RT 07, 08/RW 06 dan RT 01/RW 011 Kelurahan Angke. Bulog menyebutkan beras menggumpal akibat kehujanan dan kepanasan. (RMOL)